Aksi Nelayan Tentang Polemik Tambang Kelabat Dalam : Apa Kata Pj Gubernur?

FAKTABERITA.CO.ID, PANGKALPINANG – Keresahan kembali mencuat di Perairan Teluk Kelabat Dalam terkait polemik pertambangan ilegal yang diserukan dalam aksi damai ratusan nelayan dari Forum Nelayan Pecinta Teluk Kelabat di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung pada Selasa (12/12/2023).

Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Safrizal ZA, secara langsung menerima para nelayan dan mendengarkan tuntutan mereka.

Bacaan Lainnya

Para nelayan menyoroti penindakan terhadap penambang ilegal agar mereka dapat melaut dengan lebih leluasa. Selain itu, mereka meminta dukungan pemerintah untuk pemanfaatan budidaya hasil laut di Desa Pusuk, Kecamatan Kelapa, Kabupaten Bangka.

Safrizal, didampingi Sekretaris Daerah Naziarto dan Perangkat Daerah Pemprov Bangka Belitung, menyampaikan pengertian terhadap tuntutan nelayan.

Pj Gubernur mengakui telah berkoordinasi awal dengan Kapolda Bangka Belitung untuk membahas isu tersebut. Hasilnya akan dibahas dalam forum yang lebih luas bersama Forkopimda.

“Saya sudah berkoordinasi dengan Pak Kapolda. Kami akan mengambil tindakan, termasuk memastikan agar nelayan dapat melaut dengan lebih mudah. Saya akan memimpin pertemuan bersama Kapolda, Danrem, Kajati, Polairud, Lanal, dan Lanud untuk mencari solusi yang memudahkan nelayan melaut,” ujar Pj. Gubernur Safrizal.

Pj. Gubernur menegaskan bahwa langkah-langkah akan diambil sesuai dengan kebutuhan dan memastikan hasil yang sesuai.

“Kami akan memantau dan mencari solusi agar nelayan dapat kembali menjalankan aktivitas melaut. Kami akan mencari jalan keluar. Tunggu saja, kami akan mengambil langkah setelah pertemuan dengan Forkopimda, dan langkah aksi akan diambil sesuai kebutuhan,” tambahnya.

Safrizal juga memberikan jaminan akan mengambil tindakan tegas jika ada aparatur pemerintah Pemprov. Bangka Belitung yang terlibat dalam pro-kontra pertambangan ilegal di Perairan Teluk Kelabat Dalam.

“Saya tidak bisa menjanjikan tindakan untuk aparatur di tempat lain, tapi jika ada di pemerintah daerah, laporkan kepada saya. Saya akan bertindak. Oleh karena itu, saya akan menentukan tindakan yang akan diambil sesuai kebutuhan dan layaknya, sehingga memudahkan nelayan di perairan Kelabat Dalam,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *