Antisipasi Lonjakan Arus Mudik, Pelabuhan Sadai Siaga dengan Dua Kapal Ro-Ro

FAKTA BERUTA, BANGKA SELATAN -Menjelang H-4 Lebaran, arus mudik penumpang dari Pelabuhan Sadai, Bangka Selatan (Basel) menuju Belitung masih berjalan normal dan stabil.

 

Meskipun tinggal 4 hari lagi menuju Hari Raya Idulfitri, pihak ASDP Pelabuhan Sadai tetap menjaga kelancaran layanan dengan menurunkan dua kapal Ro-Ro, yaitu KMP Menumbing Raya dan KMP Gorari, yang hingga saat ini tetap beroperasi seperti hari biasa.

 

Kepala Seksi Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Rian Arsandi, menjelaskan bahwa dua kapal Ro-Ro tersebut siap melayani arus mudik Lebaran 2024 di lintasan penyeberangan SADAI – TANJUNG RU. Kapal KMP Menumbing Raya mampu menampung 27 unit kendaraan campuran dan 150 penumpang, sementara KMP Gorare dapat menampung maksimal 11 unit kendaraan campuran dan 55 penumpang.

 

“Apabila terjadi lonjakan penumpang atau pemudik, biasanya pihak operator akan menambah jumlah pelayaran untuk mengakomodir penumpang maupun kendaraan.” Kata Arsandi, jumat (5/4/2023).

 

Diperkirakan puncak arus mudik akan terjadi pada H-5 hingga H-2 menuju lebaran, mengingat sudah memasuki hari libur dan cuti bersama. Pengendalian dan pengawasan terus dilakukan bersama oleh beberapa instansi terkait.

 

“Saat ini arus keluar masuk penumpang dan kendaraan dari Pelabuhan Sadai menuju Pelabuhan Tanjung Ru Belitung masih sesuai dengan jadwal dan berjalan normal. Trafik penumpang dan kendaraan juga masih berjalan normal,” jelas Arsandi.

 

Arsandi juga memastikan bahwa potensi lonjakan penumpang dan kendaraan pada periode lebaran tahun ini diperkirakan akan meningkat sebesar 5-10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

 

Dalam konteks ini, Pj Gubernur Safrizal yang juga hadir memantau arus mudik di pelabuhan Sadai Bangka Selatan mengatakan akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait, mengingat ada potensi lonjakan arus mudik.

 

“Kami terus memantau situasi arus mudik ini untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan para pemudik. Kerjasama dan koordinasi antarinstansi sangat penting dalam menghadapi lonjakan arus mudik yang diprediksi akan meningkat.” Jelas Safrizal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *