Apakah Boleh Berqurban Dengan Hewan Betina? Berikut Penjelasannya

Oleh: Ustadz Yuda Abdurahman

EDUKASI, FAKTABERITA — Diantara kekeliruan yang banyak berlaku di masyarakat berkaitan dengan udhiyah (qurban), adalah adanya anggapan bahwa hewan yang sah dijadikan qurban haruslah hewan jantan.

Bacaan Lainnya

Bahkan di sebagian masjid, juga beberapa wilayah ada yang enggan menerima hewan betina,dengan alasan yang kurang jelas.

Dijelaskan oleh Imam Al Nawawi, Jantan ataupun betina semua sah dijadikan qurban jika memenuhi syarat dan selamat dari cacat yang dilarang.

لِلتَّضْحِيَةِ شُرُوطٌ وَأَحْكَامٌ. أَمَّا الشُّرُوطُ، فَأَرْبَعَةٌ:
أَحَدُهَا: أَنْ يَكُونَ الْمَذْبُوحُ مِنَ النَّعَمِ، وَهِيَ الْإِبِلُ، وَالْبَقَرُ، وَالْغَنَمُ، سَوَاءٌ الذَّكَرُ وَالْأُنْثَى، وَكُلُّ هَذَا مُجْمَعٌ عَلَيْهِ

“Qurban memiliki beberapa syarat dan hukum-hukum. Adapun Syarat-Syaratnya ada empat:
Pertama: hendaknya hewan yang disembelih merupakan hewan ternak, yakni unta, sapi dan domba, sama saja apakah JANTAN atau BETINA, semua ini telah disepakati.” [Raudhah al Thalibin, 3/193]

Cuma, daging jantan lebih enak dan daging betina lebih lembab, begitu di sampaikan Imam Al Nawawi di kesempatan lain.

جاز ذلك في العقيقة بهذا الخبر دل على جوازه في الاضحية ولان لحم الذكر أطيب ولحم الانثى أرطب

“Jika dalam hal aqiqah saja diperbolehkan dengan landasan hadits tersebut, maka hal ini menunjukkan kebolehan untuk menggunakan hewan berjenis kelamin jantan maupun betina dalam qurban. Karena daging jantan lebih enak dari daging betina, dan daging betina lebih lembab.”
[Al-Majmū’ Syarḥ Muhazzab, 8/392]

Terkadang, dengan harga yang sama, kita bisa mendapatkan hewan betina yang lebih besar dan gemuk dibanding dengan yang jantan, dan ini lebih baik karena dagingnya tentu lebih banyak sehingga banyak pula bagian yang dapat dibagikan sehingga lebih luas kemanfaatannya.

Hati-hati, jangan kita menghancurkan hati saudara kita yang mungkin sudah susah payah mengumpulkan uang untuk berqurban, karena hal itu akan menjadi tanggung jawab kita kepada Allah.

Allahu A’lam

***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *