BANGKA TENGAH, FABERTA — Legislator Bangka Tengah, Apri Panzupi menyambut baik rencana Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk segera mengisi kekosongan pimpinan OPD, yang dimana tidak kurang dari lima OPD dipimpin oleh pelaksana tugas (Plt).
Menurut anggota dewan fraksi PPP itu, kekosongan pimpinan OPD tidak baik jika dibiarkan berlarut-larut karena bisa mengganggu jalannya roda organisasi.
“Kami menyambut baik upaya cepat untuk mengisi kekosongan pimpinan OPD, namun kami juga mendorong Bupati untuk melakukan rekrutmen secara prosedural. Dengan sistem rekrutmen yang baik tentu akan menghasilkan figur pimpinan OPD yang qualified sesuai kebutuhan organisasi,” ujar Apri.
Kemudian, lanjut Apri, siapapun nanti yang terpilih dan dipercaya untuk memimpin sebuah OPD, tentu ia harus mampu menterjemahkan apa yang menjadi bagian dari visi misi Bupati, dengan kata lain pimpinan OPD nantinya harus mampu mengikuti ritme seorang kepala daerah dan tentunya juga harus terus update terhadap apa yang menjadi kebutuhan pembangunan di Bangka Tengah.
“Saya ambil contoh, dalam nota keuangan Bangka Tengah tahun anggaran 2022 seperti yang disampaikan kepada DPRD, diketahui pertumbuhan ekonomi Bangka Tengah ditargetkan tumbuh sebesar 3 persen. Menurut kami, target persentase ini sangat optimis, mengingat saat ini kita masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Selain itu, jika dicermati tren dua tahun terakhir ini ekonomi Bangka Tengah selalu terkontraksi. ditahun 2020 saja minus 2,87 persen,” jelas Apri.
Oleh karena itu, kata Apri, optimisme angka tersebut harus mampu diterjemahkan oleh para pimpinan OPD terkait melalui berbagai kegiatan yang ada di OPD tersebut, termasuk setiap limpinan OPD yang ditugaskan harus open minded dengan masukan sekitar yang menjadi kebutuhan organisasinya.
“Pimpinan OPD harus memahami suasana kebathinan masyarakat Bangka Tengah, karena memang tantangan kedepan itu semakin beragam. Sejatinya setiap pimpinan OPD kami harap tidak lagi bicara terbatas normatif saja, harus out of the box, mengikuti ruang gerak perkembangan, dan kebutuhan di Bangka Tengah yang selalu dinamis,” ungkap anggota dewan yang kerap disapa Roky tersebut.
Apri juga menerangkan, seorang pimpinan OPD harus mampu mengatur kerja sama diinternal secara humanis sekaligus menjadi mitra yang baik bagi eksternal. Artinya jangan lagi pernah mengedepankan ego sektoral, dan saatnya membangun sinergisitas yang komprehensif.
“Kalau semangat dan optimisme tersebut hanya ada pada level Bupati saja, bukan tak mungkin angka-angka tersebut hanya menjadi hiasan dokumen belaka yang tak berdampak bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Bangka Tengah,” pungkasnya. (Fsl)