Bagaimana cara menggunakan Engine Brake yang baik ? Simak Penjelasannya!

FAKTABERITA, PANGKALPINANG — Dalam situasi-situasi tertentu, terutama dalam keadaan darurat di jalanan yang tidak aman, mengurangi kecepatan sepeda motor hanya dengan menggunakan rem saja mungkin tidak akan cukup. Salah satu teknik yang bisa digunakan adalah engine brake.

Engine brake adalah cara untuk mengurangi kecepatan sepeda motor dengan memanfaatkan putaran mesin saat transmisi turun ke gigi yang lebih rendah. Ini membantu mengurangi tekanan pada rem dan membantu dalam mengendalikan laju sepeda motor.

Bacaan Lainnya

“Engine brake biasanya digunakan pada sepeda motor dengan transmisi manual, terutama saat melalui turunan yang panjang dan curam. Ini membantu mengurangi beban pada rem. Namun, penting untuk diingat bahwa engine brake tidak menggantikan fungsi utama rem, tetapi hanya membantu mengurangi kecepatan,” Tutur Anggie Faeza Sirkandi selaku Instruktur Safety Riding Honda Babel.

Cara sederhana melakukan engine brake adalah dengan melepas gas dan menurunkan gigi transmisi ke posisi yang lebih rendah. Dengan cara ini, mesin ikut membantu memperlambat laju sepeda motor.

Namun, engine brake sebaiknya digunakan dengan bijaksana karena bisa memengaruhi keawetan komponen mesin, terutama gear ratio. Penggunaan engine brake yang berlebihan atau ekstrim dapat menyebabkan cepat ausnya gear ratio atau bahkan kerusakan pada komponen lainnya.

Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan engine brake dengan benar:

1. Tutup Gas Sepenuhnya
Sebelum melakukan engine brake, pastikan untuk menutup gas sepenuhnya agar suplai bahan bakar ke mesin berkurang, sehingga putaran mesin dapat turun dengan baik.

2. Turunkan Gigi secara Bertahap
Setelah gas ditutup dan putaran mesin turun, turunkan gigi transmisi secara bertahap, misalnya dari gigi 5 ke 4, kemudian ke 3, dan seterusnya. Hal ini penting untuk menjaga keawetan komponen mesin dan menghindari kerusakan.

Hindari turun gigi secara ekstrim, seperti langsung dari gigi 5 ke gigi 1. Selain dapat merusak komponen, hal ini juga dapat membuat sepeda motor sulit dikendalikan karena perubahan kecepatan yang drastis.

3. Jangan Buka Gas
Selama melakukan engine brake, hindari membuka gas sehingga putaran mesin tetap rendah saat turun gigi. Hal ini penting untuk mencegah benturan antara komponen dalam mesin.

Teknik engine brake sebaiknya hanya digunakan pada sepeda motor sport dan cub. Pada sepeda motor sport, engine brake sebaiknya dilakukan ketika mendekati titik berhenti, seperti lampu merah atau ketika mendekati bahaya.

Namun, jangan pernah menggunakan engine brake saat pengereman mendadak karena menekan kopling dapat menyebabkan putaran mesin hilang dan meningkatkan laju kendaraan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *