Bambang Patijaya: Kenaikan Royalti Timah 3–10 Persen Bisa Selamatkan Babel dari Defisit

Anggota DPR RI asal Bangka Belitung, Bambang Patijaya. FAKTA BERITA.

FAKTA BERITA, PANGKALPINANG –Anggota DPR RI asal Bangka Belitung, Bambang Patijaya, meyakini bahwa kenaikan tarif royalti timah akan menjadi salah satu solusi konkret dalam menutup defisit anggaran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung yang saat ini mencapai Rp271 miliar.

Hal ini ia sampaikan saat diwawancarai awak media pada Senin (21/4/2025). Politisi yang duduk di Komisi VII DPR RI itu menyebutkan bahwa perjuangan menaikkan royalti timah telah membuahkan hasil positif bagi daerah.

Bacaan Lainnya

“Ini kabar baik. Naiknya royalti timah tentu akan memberi dampak langsung terhadap upaya kita mengatasi defisit anggaran di Bangka Belitung,” ujar Bambang.

Ia menjelaskan, saat ini harga timah di pasar global tengah berada pada titik yang cukup tinggi, dan hal itu harus dimanfaatkan secara maksimal oleh daerah penghasil seperti Bangka Belitung. Menurutnya, peningkatan royalti tidak hanya sekadar nominal, tapi juga disusun secara progresif.

“Kita dorong supaya setiap kenaikan harga komoditas bisa memberi kontribusi yang lebih besar kepada daerah. Tapi kalau harga menurun, ada batas bawahnya. Jadi sistemnya berjenjang,” tambahnya.

Bambang juga mengungkapkan bahwa dibandingkan komoditas mineral lainnya, timah mendapat porsi kenaikan royalti tertinggi, yaitu berada pada kisaran 3 hingga 10 persen. Ia pun menilai langkah Kementerian ESDM ini sebagai upaya untuk menjaga stabilitas fiskal di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Dengan kebijakan tersebut, ia berharap penerimaan daerah dari sektor pertambangan bisa meningkat dan mendorong akselerasi pembangunan di Bangka Belitung.

“Kita ingin potensi sumber daya alam kita benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Kenaikan royalti ini bagian dari jalan ke arah itu,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *