Berkat Binaan PT Timah, Yuliana Sukses Berinovasi Hingga Pasarkan Produk ke Luar Daerah

Yuliana saat sedang mempersiapkan produknya. (Ist)

BANGKA, FAKTABERITA.CO.ID — Meneruskan usaha yang telah dijalankan orang tua sejak lama, tak lantas membuat Yuliana terlena dengan brand yang sudah dikenal, perempuan berusia 44 tahun ini terus melalukan berbagai upaya guna produknya terus berkembang.

Salah satu inovasi yang ia lakukan untuk mengembangkan produknya ialah dengan memperbanyak varian, tidak hanya menjual makanan basah seperti lakso, tekwan, pempek, pantiau, Yuliana juga mulai merambah produk baru makanan riangan seperti krispy ketan, stik ikan, abon ikan, cumi krispy, teri krispy, ampiang ikan dan terasi bakar.

“Saya merupakan generasi ketiga yang meneruskan usaha ini dan sampai sekarang tetap mempertahankan brand karena hokinya ada di nama Pak Umar sehingga hanya produknya saja yang saya tambah,”ujarnya

Wanita yang telah meraih banyak penghargaan tersebut menyampaikan, kalau dulu Pak Umar terkenal dengan lakso dan makanan basah, kalau sekarang ada makanan keringnya.

“Sekarang saya tambah variasi produknya biar ramai namun lantaran kendala covid-19 sekarang saya hanya bisa memperkerjakan lima orang, padahal pada hari-hari biasa bisa mempekerjakan delapan orang,”ungkapnya

Kiprahnya dalam mengembangkan usaha tak diragukan lagi, hal ini terbukti dengan sederet prestasi yang diraihnya beberapa penghargaan tertempel di dinding rumahnya seperti Juara Harapan II UMKM Beprestasi Provinsi Babel Tahun 2019. Sebelumnya, juara terbaik III Usaha Mikro Beprestasi Tingkat Provinsi tahun 2016 dan lainnya.

“Usaha ini sudah lama dijalani sejak tahun 2000an, tapi saya kembangkan dengan membuat produk kering karena bisa tahan lebih lama, makanya saya mencoba berinovasi membuat krispi ketan dan stik ikan ini, ternyata banyak juga peminatnya,”katanya

Menjalani usaha ini banyak tantangan yang dihadapi namun justru dari tantangan inilah membuat dirinya menjadi lebih kuat dan terus berinovasi untuk mengembangkan produknya menjadi semakin baik

“Semenjak pandemi covid-19 omset memang menurun, Namun saya terus berupaya untuk memasarkan produk ini menggunakan media sosial dan alhamdulillah kini saya sudah memiliki reseller di beberapa Kota diluar daerah seperti Bogor, Palembang, Bandung dan Belitung,”terangnya

Yuliana menyebutkan, dirinya bisa mengembangkan usaha ini berkat bantuan permodalan dari PT Timah dan sejak menjadi mitra binaan PT Timah dirinya bisa memasarkan produk ke berbagai daerah dengan mengikuti pameran yang difasilitasi PT Timah.

“Saya jadi mitra binaan PT Timah dari tahun 2014, dari situ saya dibina, dipromosikan, kemudian dibantu secara modal, hal ini yang membuat saya terus semangat berinovasi dan saya pernah ikut pameran ke Malaysia, Medan, Bandung, Tangerang, Yogyakarta dan Palembang sehingga bisa menambah wawasan saya,”tuturnya

Selain itu,menjadi mitra binaan PT Timah juga bisa menambah pangsa pasarnya, pasalnya ia bisa memasarkan produknya di Tins Gallery dan beberapa tempat lainnya.

“Saya merasakan sekakali manfaat menjadi mitra binaan PT Timah, kadang kita dibantu banyak hal, dibina, diberikan pelatihan agar saya bisa terus bertahan dan mengembangkan produknya, saya harap semoga program ini terus bisa dilaksanakan,”pungkasnya. (FB)

 

Editor : Robby Setiawan

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *