BELITUNG TIMUR, FAKTABERITA – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) berencana akan memulai peningkatan keluarga Berkualitas. Adapun berkenaan penekanan jumlah angka penduduk di Indonesia sekarang ini sudah relatif berhasil.
Hal tersebut disampaikan oleh Inspektur Utama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Ari Dwikora Tono, di sela kunjungan kerjanya ke Belitung Timur saat menghadiri program pencanangan Bhakti Sosial IBI KB Kesehatan Tingkat Provinsi Babel Tahun 2022.
Menurutnya BKKBN akan mulai melakukan peningkatan dalam menciptakan keluarga berkualitas, yang mana itu sudah tersedia melalui program Keluarga Berencana (KB).
“Lebih pada kualitas keluarga, makanya sekarang bukan dua anak cukup tapi dua anak lebih sehat. Kegiatan seperti ini juga dalam rangka itu,” ujarnya.
Dia menjelaskan, BKKBN memiliki berbagai program seperti Bangga Kencana, Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan KB yang secara keseluruhan atau holistik ketika itu tercapai, sekaligus juga bisa mencapai penurunan stunting.
“Stunting ini kan dijaga jangan sampai tinggi, Pak Presiden sudah menetapkan di tahun 2024 itu hanya boleh 14 persen. karena itu kalau anak kita stunting, balita kita stuntin akan mempengarui kualias SDM kita,” ujarnya.
Ia berharap, Babel bisa mencapai bonus demografi atau keadaan di mana penduduk usia produktif jumlahnya lebih banyak dibandingkan dengan yang tidak produktif.
Sehingga windows of opportunity atau jendela kesempatan di mana jumlah penduduk berusia produktif meningkat pun bisa tercapai.
“Bahkan secara buruk bisa windows of disaster karena generasi muda yang stunting tidak berkualitas, tidak sehat, tidak cerdas, tidak tinggi itu yang kita cegah makanya kedepan kita dua anak lebih berkualitas dan keluarga sehat,”ucapnya.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman berpesan agar semua desa atau kelurahan dapat membentuk tim dan menjalankan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi serta pelayanan KB kesehatan sampai akhir Oktober 2002, dan dilaporkan ke pengurus cabang dan pengurus daerah IBI secara berjenjang.
“Melalui pencanangan ini kita kabupaten kota dan Provinsi berupaya mensukseskan program KB. Ada beberapa tantangan dihadapi pertama pada masa pandemi Covid-19, program KB agak sedikit kebablasan, sehingga ada peningkatan angka kelahiran mrnjadi tantangan sediri bagi kita,” ujar Erzaldi kepada wartawan, Rabu (16/3/2022).
Selain itu, pada program pencanangan ini juga berupaya guna menekan angka stunting dan mencegah pernikahan dini.
“Memperhatikan kondisi penyeberan Covid-19 saat ini, maka saya mengharapkan pelayanan KB dan kesehatan dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan secara tetap Ketat,” harapnya.
Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar mengapresiasi ada kegiatan pencangan ini.
“Perlu adanya kolaborasi dengan semua stake holder terkait, melalui momentum ini, Pemerintah Daerah berharap, dapat menjadi motivasi tersendiri bagi para Bidan untuk lebih proaktif lagi dalam menigkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan maupun dalam pelayanan KB,” ujarnya. (**)