SUNGAILIAT, FABERTA – Bupati Bangka, Mulkan, Kamis (25/3), membuka Musrenbang (musyawarah rencana pembangunan) Kabupaten Bangka, bertempat di rumah dinas (Rumdin) Bupati Bangka.
Dalam arahannya, Mulkan mengungkapkan, perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bangka tahun 2022 mendatang, akan difokuskan pada upaya pemulihan ekonomi.
Fokus itu menyasar percepatan pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi informasi, menuju sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
“Bagaimana prioritas dan sasaran pembangunan daerah dapat difokuskan dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi yang menurun, sebagai dampak dari Covid-19 dan juga mengembalikan kemandirian sosial masyarakat yang terpuruk akibat pandemi,” katanya.
Langkah itu sendiri diawali dengan mendorong kebijakan lintas sektoral yang berfokus pada pembangunan UMKM, pemulihan industri kecil, menengah dan besar, pariwisata serta kemudahan investasi berbasis teknologi informasi.
Mulkan menuturkan, prioritas pembangunan Kabupaten Bangka lainnya, yakni pembangunan pariwisata, pertanian, industri dan umkm, pembangunan pendidikan, kesehatan dan perlindungan sosial yang berkeadilan, konektivitas dan pembangunan infrastruktur akses perekonomian, peningkatan pemanfaatan teknologi informasi, serta penanggulangan bencana.
“Pandemi Covid-19 sangat berdampak besar terhadap pembangunan nasional maupun pembangunan daerah Kabupaten Bangka. Asumsi-asumsi target makro ekonomi yang sebelumnya disusun dalam target RPJMD tahun 2019-2023 mengalami perubahan signifikan. Sehingga, pada tahun 2022 perlu dilakukan usaha untuk mempercepat pemulihan ekonomi agar pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bangka dapat terus tumbuh ke arah yang positif,” kata Dia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka telah melakukan proyeksi pencapaian perekonomian untuk tahun 2022, mendatang. Proyeksi pencapaian pertumbuhan ekonomi sebesar 3,03 persen, angka kemiskinan sebesar 4,82 persen, indeks pembangunan manusia (IPM) sebesar 72,98 persen dan gini rasio sebesar 0,266 persen.
“Semoga proyeksi ini dapat kita capai sesuai dengan target yang telah kita tetapkan. Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia sendiri, ada beberapa dimensi dasar yang perlu menjadi perhatian kita bersama yaitu dimensi ekonomi, dimensi pendidikan, dan dimensi kesehatan,” sebut Mulkan.
Orang nomor 1 di Kabupaten Bangka itu melanjutkan, beberapa dimensi tersebut, diyakini harus menjadi perhatian bersama dalam mendesain program dan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022.
Sementara itu, Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Bangka tahun 2022, merupakan tahapan pembangunan tahun ke 4 dalam implementasi RPJMD Kabupaten Bangka, periode 2019–2023.
“Perjalanan waktu yang semakin cepat, tantangan yang semakin berat serta cita-cita besar yang ada di depan kita, tentunya kita perlu melakukan kerja keras, kerja cerdas dan kerja tuntas serta komitmen yang berintegritas. Hal ini untuk melakukan percepatan pencapaian target visi dan misi Kabupaten Bangka pada tahun 2023,” ucapnya.
Diyakininya, dengan dana yang terbatas, Pemkab Bangka harus mampu melakukan efisiensi anggaran, merumuskaan program dan kegiatan yang strategis dan berdampak besar terhadap perubahan mendasar.
Untuk itu, seluruh stakholder terkait perlu mengubah kebiasaan sebelumnya, dimulai dari cara berfikir dan bekerja rutinitas, ke arah berfikir strategis. (Sandy Sinaga)