Defisit Rp500 Milyar, Ketua DPRD Babel Sebut RAPBD Tidak Sehat

Ketua DPRD Babel, Herman Suhadi (tengah). Foto: Januar

BANGKA BELITUNG, FABERTA — Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah beserta Tim Badan Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) menggelar rapat anggaran terkait pembahasan anggaran RAPBD TA 2022 di ruang Banggar Kantor DPRD Bangka Belitung. Senin (1/11/2021).

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Herman Suhadi mengatakan, dalam rancangan APBD ini pihak DPRD ingin melihat bagaimana APBD ini dijalankan.

Bacaan Lainnya

“Rapat awal RAPBD ini kami ingin melihat bagaimana anggaran pendapatan tersebut, dan ternyata defisitnya terlalu besar, sekitar 500 miliyar dan tentunya kita tidak bisa menjalankan APBD dengan defisit sebesar itu, hal itu tidak sehat,” ungkap Herman.

Herman juga memaparkan jumlah pendapatan daerah yang berbanding terbalik dengan estimasi belanja daerah.

“Pendapatan kita sekitar 1,9 Triliun, sedangkan estimasi belanja sekitar 2,4 triliun. Nah di dalam kegiatan itu, apabila nanti berjalan anggaran itu dan dibahas, maka dikhawatirkan akan banyaknya aspirasi masyarakat yang tidak tertampung,” jelas Herman.

Pihak DPRD bersikukuh ingin mempertahan pembagian APBD 60 – 40, agar semua serapan anggaran bisa di rasakan oleh masyarakat.

“Intinya kami tetap ingin mempertahankan pembagian 60-40. 60 persen untuk rakyat dan 40 persen disalurkan ke pegawai,” ungkap Herman.

Secara terpisah, Wakil Ketua DPRD Bangka Belitung. Amri Cahyadi mengatakan, pihaknya menghindari adanya refocusing di awal tahun. Maka dar itu pihak DPRD tidak menyetujui defisit belanja yang menyentuh angka 500 miyar tersebut.

“Dengan defisit 500 miliyar tersebut nanti akan ada refocusing di awal tahun 2022, nah itu kita tidak mau”.

“Karena masih adanya perbedaan mekanisme antara tim Badan Anggaran DPRD dan TAPD terkait mekanisme pengurangan defisit belaja, maka rapat kita skors sampai dengan jadwal berikutnya,” pungkas Amri

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *