PANGKALPINANG, FABERTA – Puluhan peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi program kelas beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali mengikuti tes potensi akademik yang digelar di Graha Timah Pangkalpinang, Sabtu-Minggu (29-31/5/2021).
Peserta yang mengikuti tes potensi akademik di Graha Timah ini merupakan para peserta yang berasal dari Pulau Bangka. Sedangkan untuk peserta yang berasal dari Pulau Belitung, Karimun, dan Kundur akan mengikuti tes di masing-masing wilayah.
Pelaksaan tes potensi akademik, psikotes dan wawancara ini dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Program kelas beasiswa PT Timah Tbk di SMAN 1 Pemali Tahun Pelajaran 2021/2022 diikuti sebanyak 188 pendaftar, namun hanya 63 peserta yang lolos seleksi administrasi dan bisa mengikuti tes potensi akademik.
Salah satu peserta tes, Rara Ayu mengatakan dirinya tertarik mengikuti program kelas beasiswa PT Timah lantaran ingin meringankan beban orangtuanya.
Saat mengetahui dirinya lolos seleksi administrasi, Ia mempersiapkan diri untuk mengikuti tes potensi akademik dan psikotes. Pasalnya, ia tahu betul persaingannya cukup ketat.
“Saya berasal dari keluarga yang sangat sederhana, maka saya ingin meringankan beban orangtua. Karena ini kan program beasiswa dan semua difasilitasi PT Timah. Hari ini juga saya diantar orangtua,” kata siswa di SMP IT Darur Abror ini.
Ia sangat berharap, nantinya bisa lulus menjadi penerima kelas beasiswa PT Timah Tbk.
“Tesnya menurut saya tidak terlalu sulit, masalahnya cuma di waktu karena sebentar sekali. Saya sangat berharap besar kepada PT Timah yang sudah melaksanakan program ini, semoga saya lulus dan bisa buat bangga orangtua, sekolah dan juga PT Timah,” katanya.
Senada, Rahmona Liza Syafitri siswa dari SMPN 1 Sungailiat mengatakan, dirinya tertarik mengikuti program ini karena nantinya akan belajar di sekolah unggulan yakni SMA Pemali.
“SMAN 1 Pemali ini kan sekolah unggul jdi otomatis sekolah yang lebih baik dari sekolah lainnya. Saya tau program ini dri tetangga yg tahun lalu ikut dan lolos, jadi saya ingin ikut untuk meringankan beban oranh tua,” ujarnya.
Disinggung soal pelaksanaan tes, diakuinya tesnya yang dijalaninya cukup sulit.
“Soal ujiannya lumayan susah, beasiswa PT Timah ini kan ada asramanya. Saya mungkin bisa lebih mandiri. Semoga nanti lulus dan ini menjadi jalan bagi saya untuk menggapai cita-cita,” ujarnya.
Salah satu peserta tes dari Bangka Selatan, Muhammad Delvin, ia mengatakan mengikuti tes ini diantar oleh orang tuanya. Bahkan mereka sempat menginap di rumah kerabatnya agar tidak terlambat saat tes.
Siswa dari SMP Negeri di Air Gegas Desa Air Bara ini menyebutkan, dirinya bahkan belajar intensif untuk persiapan tes.
“Saya ikut program ini, agar bisa meringankan beban orang tua dan bisa buat saya mandiri. Saya datang bersama orang tua dari kemaren nginap di rumah saudara,” katanya.
“Untuk mengikuti tes ini saya belajar full selama seminggu sebelum tes bersama guru guru di sekolah saya,” katanya.
Salah satu orang tua siswa yang mendampingi anaknya tes, Eliya mengatakan dirinya sengaja mendampingi anaknya untuk mengikuti tes. Dirinya bahkan rela tak bekerja agar dapat memberikan semangat pada anaknya.
“Saya kerjannya nyadap getah karet. Hari ini sengaja nganter anak saya untuk mendukung dan mendoakan anak saya. Semoga dia lulus dan makin sukses kedepan untuk meubah nasib kedua orang tuanya,” harapnya.
Meski nantinya jika lulus anaknya akan tinggal di asrama, hal ini bukan masalah baginya.
“Enggak apa-apa dia di asrama, untuk mengajarkan anak supaya mandiri demi mengejar cita cita, semoga anak saya sukses, tetap lakukan yang terbaik,” ujarnya.
Sementara itu, Mariana orang tua salah satu peserta, berharap betul anaknya bisa lulus tes, baginya ini menjadi jalan anaknya untuk menggapai cita-cita di masa depan.
“Anak saya lagi ikut tes, saya berharap semoga ini menjadi pilihan yang terbaik untuk dia dan tetap serius supaya bisa berhasil dimasa depan,” ujarnya.
Dirinya juga mengapresiasi PT Timah yang telah melaksanakan program kelas beasiswa ini, pasalnya program seperti ini sangat membantu.
“Semoga PT Timah sering buat program seperti ini untuk keluarga keluarga yang kurang mampu seperti kami ini, karena ini sangat membantu,” katanya.