PANGKALPINANG, FABERTA — Melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri, pemerintah pusat menargetkan semua sekolah sudah melakukan pembelajaran tatap muka terbatas yang akan dimulai Juli 2021 mendatang.
Kendati demikian, hal itu bisa direalisasikan jika proses vaksinasi guru dan tenaga pengajar rampung.
Namun, sampai hari ini sebagian besar guru dan tenaga pengajar di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) belum juga divaksin.
Kepala Dinas Pendidikan Babel, Muhammad Soleh menjelaskan bahwa salah satu faktor belum rampungnya vaksinasi terhadap guru dan tenaga pengajar di Babel disebabkan karena pasokan vaksin yang terbatas.
“Kemungkinan vaksinnya belum datang,” singkatnya saat ditemui di Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selasa (6/4/2021).
Ia juga menjelaskan bahwa proses vaksinasi yang diperuntukkan untuk guru dan tenaga pengajar di Babel dilakukan secara bertahap hingga Juni 2021.
“Memang vaksinisasi untuk guru dan tenaga pengajar ini dilakukan secara bertahap. Dimulai dari TK dan PAUD sampai ke SMA, tetapi instruksinya dari pusat harus rampung di bulan juni ini,” jelas Soleh.
Ia berharap vaksinasi guru dan tenaga pengajar bisa rampung pada Juni 2021, sehingga Babel memenuhi syarat untuk kembali mengadakan pembelajaran tatap muka di tahun ajaran baru.
“Kami berharap kalau memang rampung bulan juni ini, nanti pada saat ajaran baru di bulan juli kita sudah bisa melakukan sistem pembelajaran tatap muka, tentu masih dengan pengawasan dari gugus tugas,” ungkapnya.
Sementara itu, Rian, salah satu tenaga perawat di Klinik Kesehatan Provinsi Bangka Belitung mengkonfirmasi bahwa sampai hari ini vaksinasi guru dan tenaga pengajar belum dilakukan.
“Untuk sementara guru belum divaksin, tetapi dosen sudah ada yang divaksin. Dosen UBB sudah di vaksin,” jelas Rian.
Tim faktaberita.co.id mencoba mengkonfirmasi Dinas Kesehatan Provinsi Bangka Belitung, namun pihaknya belum bisa dimintai keterangan.
Laporan: Januar
Editor : Rais