FAKTA BERITA, PANGKALPINANG – Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) untuk periode 2025-2045 tengah mendapat perhatian serius dari Pansus DPRD Babel. Dalam konsultasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), RPJPD ini harus diselesaikan pada Agustus 2024.
Pada Jumat (28/6/2024), Ketua Pansus Dody Kusdian mengadakan pertemuan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Babel. Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh anggota DPRD Babel, Mansah dan Ferdiyansyah, serta Kepala Bappeda Babel, Fery Insani.
Ferdiyansyah menjelaskan bahwa RPJPD ini harus mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 untuk memastikan pembangunan yang harmonis antara pemerintah pusat dan daerah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“RPJPD ini harus selaras dengan RPJPN guna mencapai tujuan Indonesia Emas 2045. Pembangunan pusat dan daerah harus sinkron, jangan sampai terjadi ketidaksesuaian,” ujarnya.
Menurut Ferdiyansyah, Pansus RPJPD Babel saat ini fokus pada klausul tentang ekonomi hijau dan biru. Pembangunan di masa mendatang akan lebih memprioritaskan sektor kelautan perikanan dan pertanian/perkebunan tanpa mengabaikan sektor lain seperti pariwisata dan pertambangan.
“Sektor ekonomi pariwisata tetap menjadi perhatian, begitu pula pertambangan,” tambahnya.
Ferdiyansyah menekankan bahwa pembangunan di Babel akan lebih diarahkan pada hilirisasi. Produk dari sektor perikanan dan perkebunan harus diolah menjadi barang jadi, bukan hanya barang mentah. Selain itu, diharapkan muncul destinasi wisata baru yang didukung oleh ekonomi kreatif.
“Dengan fokus ini, Babel diharapkan akan melihat pertumbuhan industri di berbagai sektor seperti perikanan dan perkebunan. InsyaAllah, pada 2025 Babel bisa mengurangi ketergantungan dari sektor pertambangan timah,” jelas politisi dari Partai Gerindra ini.
Dengan strategi ini, diharapkan Provinsi Babel dapat mengembangkan perekonomian yang lebih berkelanjutan dan terdiversifikasi, memperkuat sektor-sektor yang memiliki potensi besar untuk masa depan.