BANGKA SELATAN, FABERTA — Hakim (52) menjadi korban terkaman buaya ganas di pantai Claring, Desa Sebagin, Simpang Rimba, Bangka Selatan kemarin Senin merupakan adik kandung dari Almarhum Husin, yang juga meninggal dunia karena diterkam buaya pada 24 Agustus 2018 silam.
Entah secara kebetulan atau tidak, kematian Hakim sama persis dengan almarhum kakaknya Husin yang meninggal diterkam buaya saat menjaring ikan di pantai Claring, Desa Sebagin.
“Iya benar, ditahun 2018 silam, kakaknya Husin yang meninggal dunia karena diterkam buaya di pantai Claring yang sedang menjaring ikan atau mukat. Kini adiknya Hakim yang juga meninggal diterkam buaya di tempat yang sama dan juga sedang menjaring ikan,” kata Kepala Desa Sebagin, Darno kepada Faktaberita.co.id Selasa (14/9/2021).
Menurut Darno, kasus terkaman buaya ini sudah sangat sering terjadi di pesisir pantai claring, pihaknya juga sudah menghimbau kepada nelayan pesisir dan warga setempat agar tak beraktifitas di pantai itu, lantaran buaya yang panjangnya sekitar 8 meter sering menampakkan diri.
“Kita sudah upayakan evakuasi terhadap buaya tersebut, kurang lebih 2 ekor yang sering kelihatan, panjang bisa mencapai 8 meter. Dulu sudah kita coba pancing hingga kita datangkan dukun namun tak membuahkan hasil,” terangnya.
Sampai saat ini, Hakim yang ditemukan oleh Tim Gabungan SAR dan warga setempat di sekitar lokasi Tanjung Berani, tak jauh dari lokasi saat Hakim sedang menjaring ikan bersama istrinya.
“Alhamdulillah korban Hakim sudah ditemukan dan langsung kami bawa pulang kerumah duka di Desa Permis,” kata Darno. (Manda)