NASIONAL, FABERTA — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meminta kepada perusahaan pelat merah untuk menyisihkan dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility/CSR) bagi anak-anak yang kehilangan orang tuanya karena terpapar virus Covid-19. Sebab, merebaknya wabah membuat banyak anak yang terancam putus sekolah.
“Banyak anak-anak yang menjadi yatim piatu bisa saja kehilangan kesempatan bersekolah. Oleh karena itu saya minta kepada BUMN agar menyisihkan CSR-nya untuk membantu anak-anak karyawan BUMN yang kehilangan orang tuanya karena Covid-19,” kata Erick dalam postingan akun instagram pribadinya, dikutip Minggu (15/8/2021).
Menurutnya, salah satu karyawan yang kehilangan keluarga akibat terpapar Covid-19 yakni Qurrota Ayun. Suaminya bekerja di Perum Jasa Tirta 1 dan meninggal dunia akibat terpapar virus yang menyerang pernapasan itu.
Dia memiliki dua orang anak di bawah umur lima tahun yang harus dibesarkan. Anak pertama berusia lima tahun, sedangkan yang kedua masih berumur enam bulan.
Ketika ditemui, Erick merasa prihatin dengan kondisinya. Beasiswa bagi anak Qurrota pun disiapkan serta pekerjaan yang layak agar dapat menyambung hidupnya di masa depan.
“Hidup harus tetap berjalan dan dihadapi. Kemarin, kami berbincang dan saya merasakan ada kesedihan dalam dirinya, namun tetap tersirat tekad sebagai ibu ia harus tetap bersemangat untuk anak-anaknya,” kata dia.
“Semoga dukungan beasiswa bagi kedua anak dan tawaran pekerjaan untuk adiknya, dapat sedikit mengurangi beban Qurrota,” imbuhnya.