BABEL, FABERTA — Bangka Belitung masuk salah satu dari 19 Provinsi yang dapat teguran keras dari Mendagri Tito Karnavian dikarenakan tidak optimal dalam penyerapan anggaran untuk penanganan Covid-19.
Menanggapi teguran Mendagri, Gubernur Provinsi Kepualauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman mewajarkan hal tersebut dikarenakan dalam penyerapan anggaran penanganan Covid-19 di Bangka Belitung ada keterlambatan.
” Ya tidak apa-apa saya di tegur, itu hal yang wajar, yang penting kita sudah menyelesaikan masalah itu,” ujar Erzaldi, Senin (19/7/2021).
Menurut Erzaldi keterlambatan tersebut dikarenakan persetujuan recofusing antara legislatif dan eksekutif terlambat disahkan.
“Ya kalau belum disahkan bagaimana kita mau bayar? tapi kan sekarang sudah,” Jelasnya kepada awak media.
Begitupun saat ditanya tunggakan gaji PHL (Pegawai Harian Lepas) Rumah Sakit Infeksi dan Karantina Covid-19 di Lingkungan RSUD Dr. (H.C) Ir. Soekarno Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Erzaldi menjawab bahwa gaji nakes telah di lunasi semua.
“Sudah, sudah kita bayar semua,” Tutup Erzaldi. (Januar)