BABEL, FABERTA — Bandara Depati Amir mulai memberlakukan syarat skirning kesehatan untuk pelaku perjalanan menggunakan tes GeNose C-19 pada Senin (12/4/2021).
Genose C-19 merupakan alat skrining Covid-19 karya Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dengan cara menghebuskan nafas ke kantong udara yang disediakan dan akan di tes ke sebuah alat skrining. Untuk hasilnya bisa kuliar hanya dengan waktu tiga hingga lima menit.
Untuk penumpang yang akan berpergian dan berniat Tes GeNose, wajib mengetahui syarat sebelum melakukan tes skrining.
Tito, salah satu petugas pelaksana tes skrining GeNose C-19 menjelaskan ada beberapa syarat sebelum melakukan tes skrining ini.
“Ada beberapa syarat sebelum kita melakukan tes GeNose, seperti calon penumpang jangan dulu makan, minum atau merokok 30 menit sebelum pemeriksaan semple nafas, serta para calon penumpang wajib berkumur sebelum melakukan tes,”Jelasnya.
Lanjutnya, syarat tersebut bersifat wajib dilakukan oleh penumpang sebelum melakukan tes, hal ini dikarenakan alat skrining GeNose mempunyai tingkat sensitivitas yang tinggi.
“Dari beberapa syarat yang telah dijelaskan tadi, ada juga faktor yang bisa menghambat hasil dari skrining seperti, memakai parfum yang menyengat dan pemakaian hand sanitizer yang mengandung pewangi karena bau dari parfum atau hand sanitizer tersebut bisa mempengaruhi hasil tes,”ungkap Tito.
Selain cepat melakukan deteksi dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan alat ini lebih terjangkau dibandingkan dengan tes usap PCR atau Antigen. Calon penumpang cukup membayar Rp 40ribu.
Laporan dan Foto : Januar