FOTO: Kemilau Layangan Tinggi di Balik Senja Taman Madara Pangkalpinang

Seorang warga asyik bermain layangan di Taman Madara, Kota Pangkalpinang. Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

PANGKALPINANG, FAKTABERITA — Sore hari yang cerah dan sejuk di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, selalu menjadi momen yang dinanti. Di Taman Madara, terpotret keseruan warga tua maupun muda asyik bermain layangan.

Seiring dengan matahari yang mulai merendang, ratusan warga Pangkalpinang berkumpul di Taman Madara, membawa layangan berwarna-warni yang mereka buat sendiri atau beli dari pedagang lokal. Tidak hanya warga dari satu daerah, tapi dari berbagai sudut kota ini, dari Kacang Pedang, Jalan Mentok, Bukit Merapin berkumpul untuk sekedar menikmati sore yang penuh kehangatan dan keceriaan.

Bacaan Lainnya
FOTO: JANUAR ARHANDA/FAKTABERITA

Fahmi (23) pemuda asal Bukit Merapin mengaku sudah hampir satu bulan ini rutin setiap minggu membawa minimal dua jenis layangan untuk diterbangkan di Taman Madara.

“Sekarang saya bawa dua layangan, layangan bulan dan layangan gueng, tahun kemarin kurang ramai bang baru tahun ini lah yang ramai, ” jelas Fahmi.

FOTO: JANUAR ARHANDA/FAKTABERITA

Mengapa bermain layangan menjadi tradisi yang begitu erat di sini? Mungkin karena ini adalah salah satu cara masyarakat Pangkalpinang menghilangkan penat setelah seharian beraktivitas. Atau mungkin karena layangan adalah simbol kebebasan dan kreativitas.

Apapun alasannya, saat Anda berada di Taman Madara, Anda merasakan getaran positif yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.

FOTO: JANUAR ARHANDA/FAKTABERITA

Dengan angin lembut yang menerpa wajah mereka, layangan-layangan itu terbang tinggi di langit, menciptakan lanskap yang spektakuler. Anak-anak tertawa gembira saat mereka mengontrol layangan mereka, sedangkan orang dewasa menikmati kesempatan untuk bernostalgia dan berbagi cerita dengan teman-teman lama.

Tentu saja, momen ini juga menarik perhatian warga lain yang tidak bermain layangan. Mereka duduk di sekitar area bermain, menikmati pemandangan yang indah, mendengarkan musik, dan menjual makanan ringan khas Pangkal Pinang seperti keripik belinjau dan es kacang merah.

FOTO: JANUAR ARHANDA/FAKTABERITA

“Ini kita sekeluarga dari kampung asem, gak sengaja lewat sini ternyata ramai, berhenti lah sambil ngajak anak – anak liat layangan,” Jelas salah satu pengunjung.

Sore itu di Taman Madara adalah pengingat yang indah bahwa kebahagiaan bisa ditemukan dalam hal-hal sederhana. Ini adalah tempat di mana komunitas berkumpul, persahabatan ditebar, dan tradisi dijaga dengan cinta.

FOTO: JANUAR ARHANDA/FAKTABERITA

Dan saat matahari perlahan tenggelam di ufuk barat, Taman Madara masih menjadi tempat yang memancarkan cahaya, di mana layangan terus terbang tinggi, membawa pesan bahwa kebersamaan adalah hal yang paling berharga.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *