FOTO: Kisah Muhasir, Bapak Kancil Asal Beltim Merawat Memoar Masa Kecil

Muhasir saat memberi makan sang Kancil yang ia pelihara sejak sembilan tahun lalu. Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

Si kancil anak nakal, suka mencuri ketimun…..

BELITUNG TIMUR, FAKTABERITA — Potongan lagu ciptaan Ibu Soed di atas setidaknya mampu menyegarkan ingatan para generasi 90-an dengan hewan kecil nan pemalu yang kisahnya menemani masa kecil.  Mulai dari ceritanya yang lucu dengan karakter lincah hingga dikenal sebagai hewan yang suka mencuri.

Bacaan Lainnya

Kini, hewan mungil yang sebenarnya pemalu ini keberadaannya mulai berkurang. Bahkan sedikit dari kita yang bisa melihat hewan yang juga disebut pelanduk.

Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

 

Seolah ingin merawat memori masa kecil, Muhasir (56) warga Desa Lintang Kabupaten Belitung Timur berjuang melestarikan pelanduk. Tim Faktaberita terkesan dengan ketelatenan Muhasir dalam merawat sang Kancil sejak sembilan tahun lalu.

Muhasir mengatakan bahwa dirinya sangat menaruh kecintaan terhadap hewan nokturnal ini yang ia dapatkan dari pemburu liar. “Dari 2013 saya melihara kancil-kancil ini, yang awalnya itu cuma satu ekor,” ujar Muhasir.

Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

Muhasir menjelaskan bahwa awal mula dirinya memelihara kancil ini saat ada temannya yang memberikan hewan ini untuk dipelihara, lambat laun pun menimbulkan kecintaan dirinya dengan hewan endemik asli Jawa ini.

“Awalnya dikasih sama teman, setelah itu saya pelihara lama kelamaan saya sayang dan memutuskan untuk mengembangbiakan pelanduk ini sampai sekarang,” jelasnya

Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

Sampai sekarang sudah ada total 13 ekor pelanduk dan dua ekor kijang yang ada di kandang perkarangan rumahnya.

Muhasir menjelaskan dirinya tidak akan menjual pelanduk ataupun kijang miliknya walaupun ada yang menawar dengan harga tinggi.

Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

“Ini cuma kepuasan saya aja dan rasa kecintaan saya dengan hewan ini, terus hewan ini juga tidak bisa dilepasliarkan karena sudah dari kecil dipelihara. Ya itung-itung biar anak di sekitar sini bisa lihat pelanduk yang sudah sangat sedikit di alam liar,” ujarnya.

Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

Kancil atau pelanduk dengan nama latin Tragaulus Javanicus adalah salah satu satwa yang dilindungi di Negara Indonesia ini, Jika dilihat berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999, untuk status konservasi hewan kancil serta semua  anggota genus Tragulus adalah termasuk satwa yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia (Departemen Kehutanan, 1999).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *