PANGKALPINANG, FABERTA – Masih ingat ruas Jalan Pulau Pelepas, kawasan Perkantoran Pemerintah Kepulauan Bangka Belitung, yang ditanam lada, kondisinya memprihatinkan. Lada yang ditanam di median pembatas jalan menuju kawasan bandara, keadaannya jelas tak dirawat.
Program penanaman 1000 bibit lada yang dilaksanakan Pemprov Babel pada 2018 lalu di sepanjang jalan Pulau Pelepas itu, tadinya dimakasudkan sebagai semacam ‘etalase’ untuk memamerkan tanaman unggulan Babel itu ke khalayak yang baru tiba di bandara. Juga, ditujukan untuk memancing masyarakat untuk menanam lada. Nyatanya justru terlihat tidak sesuai ekspektasi.
Pantauan faktaberita.co.id, dimulai dari bundaran depan Soll Marina Hotel hingga sepanjang Jalan Pulau Pelepas yang melewati gerbang masuk Bandara Depati Amir, banyak tanaman lada yang sudah mati. Ada beberapa yang tumbuh, namun terlihat jelaa kondisinya tidak dirawat.
Kemudian, bahkan ada yang hidup namun enggan mati, ibarat ‘hidup segan mati tak mau’.
Sejak dilaksanakan 2018 atau tiga tahun lalu, seharusnya sekarang kondisi tanaman lada tersebut sudah tumbuh besar dan mampu menjadi promosi daerah mengingat lokasinya dekat dengan Bandara Depati Amir.
Emangnya nanam lada itu mudah. Dimana sarjana pertanian yang ada di Dinas Pertanian, ayo buktikan jgn cuma ngomong aja.