PANGKALPINANG, FABERTA — Ada hal menarik dalam aksi damai dari Gerakan Nelayan Tradisional se- Bangka di depan kantor PT. Timah. Tbk, Pangkalpinang pada Senin (5/4) kemarin. Terlihat “Emak – Emak” turut andil menyuarakan aspirasi para nelayan menolak aktivitas tambang laut.
Kehadiran para wanita tangguh ini menjadi pembeda dalam aksi tersebut, tak hanya ikut menyampaikan aspirasi, mereka juga turut membuatkan kopi untuk para suami.
Salah satu “emak emak” peserta aksi yang enggan disebut identitasnya menyampaikan, kalau meraka adalah istri dari para nelayan yang ingin menuntut keadilan dan hak suaminya.
“Kami ini istri dari nelayan yang merasa hak suami sebagai nelayan direnggut oleh kapal isap. Suami saya jadi susah melaut dan kebutuhan dapur tidak bisa terpenuhi. Maka, kami disini membantu suami kami ikut membantu menyuarakan tuntutannya,” ucapnya.
Tidak hanya itu, pada saat terjadi hujan, para emak emak ini juga turut mendirikan tenda darurat dan membuatkan kopi untuk para peserta aksi.
Laporan: Januar