FOTO: Tradisi Cheng Beng di Bangka Belitung Mulai Ramai Peziarah

Suasana pemakaman Sentosa Kota Pangkalpinang, Babel di hari puncak Tradisi Cheng Beng atau Festival Qingming, Selasa (5/4/2022) pagi. Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

PANGKALPINANG, FAKTABERITA —Tradisi Cheng Beng atau sembahyang kubur merupakan salah satu tradisi penting bagi masyarakat Tionghoa, tak terkecuali di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Belitung).

Peziarah melakukan sembahyang kubur di Pemakaman Sentosa Kota Pangkalpinang, Selasa (5/4/2022). Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

Tradisi Cheng Beng atau yang dikenal juga dengan sebutan Festival Qingming dilaksanakan pada hari ke-104 setelah titik balik Matahari di musim dingin (atau hari ke-15 pada hari persamaan panjang siang dan malam di musim semi), pada umumnya dirayakan pada tanggal 5 April atau 4 April pada tahun kabisat.

Bacaan Lainnya
Suasana pemakaman Sentosa Kota Pangkalpinang di subuh hari puncak Tradisi Cheng Beng atau Festival Qingming. Foto: Januar Arhanda/Faktaberita
Peziarah melakukan sembahyang kubur di Pemakaman Sentosa Kota Pangkalpinang, Selasa (5/4/2022). Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

Dibandingkan tahun sebelumnya, suasana Pemakaman Sentosa yang berada di Kota Pangkalpinang mulai tampak adanya penambahan jumlah peziarah. Hal ini dikarenakan pandemi Covid-19 yang kian melandai serta kebijakan pemerintah melonggarkan syarat untuk berpergian.

Seorang anak ikut melakukan Tradisi Cheng Beng. Foto: Januar Arhanda/Faktaberita
Suasana pemakaman Sentosa Kota Pangkalpinang di hari puncak Tradisi Cheng Beng atau Festival Qingming. Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

“Kalau dibanding tahun kemarin jelas lebih ramai sekarang, soalnya keluarga sayapun datang tahun ini, ada yang dari luar kota seperti Jakarta dan Surabaya, ” ujarnya, Selasa (5/4/2022) pagi.

Persembahan sesaji peziarah dalam Tradisi Cheng Beng di Bangka Belitung. Foto: Januar Arhanda/Faktaberita
Pemakaman Sentosa Kota Pangkalpinang, Babel ramai dipadati peziarah. Foto: Januar Arhanda/Faktaberita

Tentunya jumlah peziarah tahun ini masih kurang ramai dibandingkan tahun sebelum Pandemi Covid – 19 melanda.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *