BANGKA TENGAH, FAKTA BERITA — Komisi I DPRD Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar rapat kerja bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Kabupaten Bateng dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan. Jumat (17/1/2025).
Ketua Komisi I DPRD Bateng, Hj. Murzana Nunung mengatakan, rapat kerja yang dilaksanakan pihaknya dengan organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai upaya merealisasikan aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui Komisi I.
“Kita ingin mengetahui sejauh mana kinerja Dinkes Bateng dalam hal kesiapan pelayanan publik, tentunya pelayanan tersebut sangat penting agar sejumlah permasalahan yang berkaitan pada masyarakat dapat segera ditangani,” ujarnya.
Hj. Murzana mengungkapkan, dalam agenda kerja tersebut pihaknya menyoroti progress jaminan kesehatan nasional dan ketersediaan obat-obatan di RSUD dan Puskesmas yang telah ditetapkan BLUD selama ini.
“Tadi kita bahas bersama mengenai fasilitas RSUD dan Puskesmas di 6 Kecamatan apakah sudah sesuai dengan SOP, terkait tenaga medis dan operasional pendukung Dinkes juga telah disampaikan Kadisnya,” terangnya.
Anggota Komisi I DPRD Bateng, Fraksi Partai Golkar, Maya Dwie Kusumah menambahkan terkait adanya kekurangan tenaga medis pada layanan PSC Dinkes Bateng dan juga ketersediaan obat-obatan di RSUD maupun Puskesmas, dirinya meminta Dinkes Bateng segera mengambil langkah kebijakan.
“Saya berharap Dinkes Bateng melalui rapat kerja ini dapat merealisasikan rekomendasi yang telah disampaikan, baik itu berkaitan dengan sarana dan prasarana pelayanan medis di rumah sakit maupun puskesmas. Khususnya fasilitas rumah sakit, alat kesehatan harus betul-betul memadai,” jelasnya.
Legislator Golkar itu menyampaikan, terkait jaminan kesehatan masyarakat Kabupaten Bateng juga perlu ditingkatkan, khususnya UHC masih menjadi prioritas pemerintah walaupun mengalami sedikit penurunan 79,48 persen. Sehingga sebanyak 8.017 kuota BPJS PBI telah diusulkan.
“Tadi juga kita minta data valid penerima manfaat BPJS PBI, jika ditemukan masyarakat yang mampu secara ekonomi menggunakan BPJS PBI maka akan kita berikan kepada masyarakat yang membutuhkan, nanti RT dan RW hingga Kelurahan akan kita minta untuk mendata. Saya berharap Tahun 2025 ini agar bantuan yang diberikan Kementerian Kesehatan kepada Dinkes Bateng dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan sesuai peruntukannya,” pungkasnya.
“Bantuan yang ada dapat segera direalisasikan sesuai dengan program usulan, seperti rehab dan pembangunan, alat kesehatan. Semoga dengan sinergi ini kita dapat memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat dan kemajuan dunia kesehatan di Bangka Tengah,” ungkap Maya.
Kepala Dinkes Bateng, Zaitun menerangkan jika pelayanan kesehatan di Kabupaten Bangka Tengah beberapa tahun belakangan ini mengalami kemajuan dari aspek sarana-prasarana dan dokter spesialis.
“Kalau RSUD Abu Hanifah kita sudah tipe C, dengan dibantu 22 dokter spesialis, alat kesehatan juga telah kita upayakan secara maksimal. Karena ini berkaitan dengan tujuan reformasi kesehatan dengan penguatan layanan,” tuturnya.
Lanjut Zaitun, terkait adanya kekurangan tenaga dokter pada PSC, saat ini juga telah dibantu oleh dokter tambahan. Ia juga menyampaikan berdasarkan 6 puskesmas di Bateng hingga kini 3 puskesmas yang masih menunggu bantuan kendaraan ambulance.
“Masalah ambulance sudah kita ajukan 1 puskesmas kita berikan 2 mobil ambulance, beberapa waktu lalu juga Dinkes Bateng mendapatkan bantuan 8 unit sepeda motor dari Kementerian Kesehatan, hibah 29 miliar serta pengajuan bantuan alat CT SCAN dirumah sakit” tandasnya.