Harga Gas 12 Kg Naik, Orang Kaya Jangan Bikin Gas Subsidi Jadi Langka

ilustrasi LPG 3 Kg (ist)

BELITUNG TIMUR, FAKTABERITA — Kabag Ekonomi Pembangunan (Ekbang) SDA Setda Belitung Timur Tri Astuti meminta konsumen yang mampu alias orang kaya tidak beralih ke LPG 3 Kg (gas melon) karena imbas dari makin naiknya harga LPG 12 Kg.

Diketahui, LPG 12 Kg kini dibanderol sekitar Rp210 ribu, di mana sebelumnya berkisar Rp185 ribu hingga Rp190 ribu. Sedangkan untuk LPG 3 Kg hingga saat ini masih berada di harga normal berkisar Rp18.500 ribu.

Untuk pasokan LPG 3 Kg itu sendiri, Astuti memastikan pengiriman LPG 3 Kg bersubsidi dari Pertamina ke wilayah Belitung Timur tidak ada pengurangan kouta dan masih normal.

Dia menjelaskan sejak Januari dan Februari 2022 lalu, realita penggunaan gas 3 kilogram adalah 2.660 tabung hingga 2.666 tabung per hari.

“Sementara untuk Maret 2022 sampai hari ini rata-rata Pertamina sudah menyalurkan 2500-2600 tabung per hari. Dari data itu malah ada penurunan penggunaan atau permintaan,” ujar Tri.

Kendati masih normal, dia berpesan kepada agen-agen agar jangan menimbun gas 3 Kg, agar tidak terjadi kelangkaan. Berkenaan dengan hal itu juga, Ekbang Setda Belitung Timur akan rapat koordinasi dengan provinsi guna  kebijakan selanjutnya.

Sebelumnya dalam kesempatan yang berbeda, Ketua DPRD Kabupaten Belitung Timur Fezzi Uktolseka juga mengimbau agar pelaku usaha skala besar tidak menggunakan gas subsidi. Menurutnya, jika semua beralih ke gas 3 Kg, akhirnya gas 3 Kg menjadi langka.

“Jangan membeli di luar batas kewajaran, dan jangan membeli yang bukan haknya, misal untuk usaha yang sudah besar namun masih mengunakan gas 3 kilogram subsidi,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *