Hellyana Dorong Penguatan Perkebunan Babel Lewat Lobi ke Kementan

FAKTA BERITA, JAKARTA – Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Hellyana, mendorong peningkatan perhatian pemerintah pusat terhadap sektor perkebunan di daerahnya dalam kunjungan kerja ke Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Kamis (13/6/2025) di Jakarta.

Hellyana diterima langsung oleh Direktur Hilirisasi Perkebunan, Haris, dalam pertemuan yang membahas berbagai isu krusial di sektor ini, termasuk perizinan perusahaan, peningkatan kuota beasiswa, dukungan pupuk subsidi, dan pengembangan komoditas unggulan seperti lada, sawit, dan sagu.

“Kami ingin Babel mendapat perhatian lebih, mengingat potensi sektor perkebunan di daerah kami sangat besar, tapi masih banyak tantangan yang harus diselesaikan,” ujar Hellyana usai pertemuan.

Salah satu sorotan Hellyana adalah minimnya fasilitas hilirisasi untuk komoditas lada di Bangka Belitung. Ia menyayangkan pabrik pengolahan lada putih justru berada di luar daerah, seperti di Bandung, sementara Babel sebagai daerah penghasil utama belum memilikinya.

“Lada putih adalah kekayaan intelektual Bangka Belitung yang sudah terdaftar di Kemenkumham, ini harusnya menjadi perhatian spesifik pemerintah,” tegasnya.

Kementan, kata Hellyana, telah menyiapkan program investasi untuk pembagian kebun lada seluas 100 ribu hektare, dengan prioritas Provinsi Lampung dan Bangka Belitung. Program ini direncanakan terealisasi pada 2026 mendatang karena pada 2025 fokus kementerian masih tertuju pada sawah dan pangan nasional.

Dalam dialog tersebut, Hellyana juga menyinggung pentingnya fasilitasi kebun masyarakat oleh perusahaan-perusahaan sawit, yang menurutnya belum optimal di Bangka Belitung. Selain itu, isu legalitas kebun sawit yang masuk kawasan hutan juga dibahas, di mana diharapkan dapat diselesaikan melalui Instruksi Presiden (Inpres).

Dirinya menyambut baik rencana Kementan untuk melakukan penataan tata kelola kebun sawit nasional, termasuk penguatan koperasi dan pelatihan langsung kepada masyarakat.

“Harapannya, masyarakat di Babel bisa benar-benar merasakan dampak dari program-program kementerian, baik dalam bentuk pelatihan maupun dukungan insentif,” tutup Hellyana.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *