Inflasi Pangkalpinang Terendah di Bangka Belitung, Sektor Ini Paling Berperan

FAKTABERITA, PANGKALPINANG — Pemerintah Kota Pangkalpinang kembali mencatat capaian positif dalam pengendalian ekonomi daerah. Berdasarkan hasil Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri RI melalui Zoom Meeting pada Selasa (4/11/2025), inflasi di Kota Pangkalpinang tercatat sebesar 1,96 persen, terendah di antara kabupaten dan kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda Kantor Wali Kota Pangkalpinang tersebut dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Pangkalpinang, Juhaini, yang mewakili Wali Kota Pangkalpinang.

Dalam paparannya, Juhaini menyampaikan bahwa angka inflasi Pangkalpinang masih berada dalam batas terkendali, bahkan di bawah rata-rata nasional.

“Inflasi Pangkalpinang tercatat sebesar 1,96 persen, di bawah target nasional 2, 5 persen ± 1 persen. Capaian ini menunjukkan pengendalian ekonomi kita berjalan efektif dan terarah,” ujar Juhaini.

Secara nasional, inflasi Indonesia berada di angka 2,86 persen, sedangkan inflasi Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencapai 2,51 persen. Sementara itu, Kabupaten Belitung Timur menjadi daerah dengan inflasi tertinggi di provinsi tersebut, yakni 3,3 persen.

Menurut data Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), penyumbang utama inflasi di Pangkalpinang berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan kontribusi sebesar 1,88 persen. Beberapa komoditas yang mempengaruhi antara lain cabai merah (0,23 persen) akibat pasokan terbatas dari petani, daging ayam ras (0,21 persen) karena kenaikan harga di tingkat peternak, serta emas perhiasan (0,16 persen) yang terdampak fluktuasi moneter internasional.

Pos terkait