Inflasi Tahunan Bangka Belitung Mencapai 0,84% pada Juli 2024

FAKTA BERITA, PANGKALPINANG – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengalami berbagai perkembangan ekonomi yang signifikan pada Juli 2024. Berdasarkan data terbaru, provinsi ini mencatat inflasi tahunan sebesar 0,84 persen, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) mencapai 103,54. Namun, secara bulanan terjadi deflasi sebesar 0,39 persen. Komoditas utama yang mendorong inflasi tahunan adalah beras, sigaret kretek mesin (SKM), dan emas perhiasan, sementara deflasi bulanan disumbang oleh bawang merah, cabai merah, dan beras.

 

Perkembangan inflasi juga bervariasi di berbagai kabupaten dan kota. Tanjung Pandan mengalami deflasi tahunan sebesar 0,22 persen namun mengalami inflasi bulanan sebesar 0,01 persen. Di Kabupaten Bangka Barat, inflasi tahunan tercatat sebesar 0,46 persen dengan deflasi bulanan sebesar 0,61 persen. Sementara itu, Kabupaten Belitung Timur mencatat inflasi tahunan tertinggi sebesar 1,16 persen, meskipun mengalami deflasi bulanan sebesar 0,75 persen. Kota Pangkal Pinang juga mengalami inflasi tahunan sebesar 1,40 persen dan deflasi bulanan sebesar 0,28 persen.

 

Nilai Tukar Petani (NTP) di provinsi ini menunjukkan tren positif dengan kenaikan 1,84 persen, mencapai indeks 136,98. Peningkatan ini terutama didorong oleh kenaikan harga komoditas kelapa sawit, lada/merica, dan kangkung. Indeks harga yang diterima petani (It) meningkat 1,33 persen menjadi 164,30, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) turun 0,50 persen menjadi 119,94, dengan penurunan harga pada bawang merah, ketimun, dan kacang panjang.

 

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) juga naik 1,40 persen dengan indeks mencapai 133,89. Namun, Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) menunjukkan penurunan sebesar 0,66 persen menjadi 119,19. Penurunan terbesar terjadi pada kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau sebesar 1,14 persen.

 

Sektor transportasi laut menunjukkan peningkatan aktivitas pada Juni 2024. Jumlah penumpang yang berangkat naik 66,88 persen menjadi 49,84 ribu orang, sedangkan jumlah penumpang yang datang meningkat 24,33 persen menjadi 41,09 ribu orang. Volume barang yang dimuat juga naik 9,91 persen menjadi 291,18 ribu ton, sementara barang yang dibongkar naik 7,78 persen menjadi 119,49 ribu ton.

 

Aktivitas transportasi udara juga meningkat. Jumlah penumpang yang berangkat dari Bandara Depati Amir naik 10,11 persen menjadi 49,86 ribu orang, dan dari Bandara H.A.S Hanandjoeddin naik 4,68 persen menjadi 23,13 ribu orang. Jumlah penumpang yang datang ke Bandara Depati Amir naik 2,59 persen menjadi 49,32 ribu orang, sementara yang datang ke Bandara H.A.S Hanandjoeddin turun 4,30 persen menjadi 22,41 ribu orang.

 

Pariwisata di Bangka Belitung mengalami sedikit penurunan. Jumlah tamu hotel berbintang pada Juni 2024 mencapai 42.998 orang, turun 1,21 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang turun 0,95 poin menjadi 28,16 persen, dengan rata-rata lama tamu menginap juga menurun 0,03 hari menjadi 1,55 hari.

 

Di sektor perdagangan, nilai ekspor pada Juni 2024 tercatat sebesar US$161,62 juta, turun 31,43 persen dibandingkan Juni 2023 tetapi naik 23,71 persen dibandingkan Mei 2024. Nilai impor mencapai US$0,88 juta, turun 60,13 persen dibandingkan Juni 2023, namun naik 83,62 persen dibandingkan Mei 2024. Neraca perdagangan provinsi ini surplus sebesar US$160,73 juta, menunjukkan kinerja perdagangan yang kuat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *