BANGKA BELITUNG, FAKTA BERITA — Bulan Dzulhijjah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriah, memiliki keistimewaan tersendiri dalam agama Islam. Dzulhijjah dianggap sebagai salah satu bulan paling suci karena perayaan haji dan Idul Adha terjadi pada bulan ini.
Melansir Artikel Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati, Menurut Ust. Abdullah Faqih Ahmad Abdul Wahid dalam bukunya Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, Dzulhijjah adalah salah satu bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT. Keistimewaan bulan ini dijelaskan dalam Surah At-Taubah ayat 36:
“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya [terdapat] empat bulan haram. Itulah ketetapan agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya dirimu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. Dan ketahuilah bahwasanya Allah bersama-sama orang yang bertakwa,” (QS. At-Taubah [9]: 36).
Dalam penanggalan Islam, terdapat empat bulan haram yang dimuliakan, yaitu Muharram, Dzulqa’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah
Bulan Tanpa Kekurangan: Rasulullah SAW bersabda: “Dua bulan Id, Ramadhan dan Dzulhijjah, tidaklah berkurang keutamaannya (meskipun kadang-kadang 29 hari).” (HR. Bukhari dan Muslim). Ini menunjukkan bahwa meskipun Dzulhijjah terkadang hanya memiliki 29 hari, kemuliaan dan pahalanya tetap sama seperti bulan Ramadhan.
Ibadah Haji: Puncak dari ibadah haji, salah satu dari lima rukun Islam, terjadi pada bulan Dzulhijjah. Jutaan umat Muslim dari seluruh dunia berkumpul di Mekkah untuk melaksanakan rangkaian ibadah haji, yang puncaknya adalah wukuf di Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Hari Arafah: Tanggal 9 Dzulhijjah, yang dikenal sebagai Hari Arafah, adalah hari yang sangat penting. Umat Muslim yang tidak menunaikan haji dianjurkan untuk berpuasa pada hari ini karena pahala puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang.
Idul Adha: Idul Adha atau Hari Raya Kurban dirayakan pada tanggal 10 Dzulhijjah. Pada hari ini, umat Muslim menyembelih hewan kurban seperti kambing, sapi, atau unta untuk mengenang ketaatan Nabi Ibrahim kepada Allah SWT.
Sepuluh Hari Pertama Dzulhijjah: Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah dianggap sebagai hari-hari yang paling mulia dalam setahun. Amalan-amalan baik yang dilakukan pada hari-hari ini sangat dianjurkan dan mendapatkan pahala yang besar. Puasa, dzikir, dan amal saleh lainnya sangat dianjurkan.
Takbir dan Dzikir: Selama Dzulhijjah, terutama dari tanggal 9 hingga 13 Dzulhijjah, umat Muslim disunnahkan untuk memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil. Ini adalah waktu untuk memperbanyak mengingat Allah dan bersyukur atas nikmat-Nya.
Kalender Tanggal Penting Bulan Dzulhijjah 1445 H
1 Dzulhijjah 1445 H – 8 Juni 2024: Awal bulan Dzulhijjah
8 Dzulhijjah 1445 H – 15 Juni 2024: Hari Tarwiyah
9 Dzulhijjah 1445 H – 16 Juni 2024: Hari Arafah
10 Dzulhijjah 1445 H – 17 Juni 2024: Idul Adha
11 Dzulhijjah 1445 H – 18 Juni 2024: Hari Tasyrik Pertama
12 Dzulhijjah 1445 H – 19 Juni 2024: Hari Tasyrik Kedua
13 Dzulhijjah 1445 H – 20 Juni 2024: Hari Tasyrik Ketiga
Bulan Dzulhijjah adalah saat yang penuh berkah dan kesempatan bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui berbagai amalan ibadah. Memanfaatkan bulan ini dengan sebaik-baiknya dapat membawa banyak manfaat spiritual dan pahala yang besar.
Artikel ini sudah terbit di CNBC Indonesia dengan judul ‘Keutamaan Dzulhijjah Tak Cuma di Hari Raya Idul Adha, Simak!’ 15 Juni 2024 pukul 14.45 WIB.