BELITUNG, FAKTA BERITA — Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Belitung Timur nomor urut 3, Hendra Caya dan Sylpana berkomitmen akan memberikan kepastian hukum kepada masyarakat penambang di Kabupaten Belitung.
Hal ini disampaikan Calon Bupati Belitung, Hendra Caya saat menanggapi pertanyaan warga dalam agenda kampanye dialogis di Desa Bantan, Membalong, Jumat (18/10/2024).
“Sektor tambang akan tetap kita kelola dengan baik, akan kita atur hilirasinya agar tercipta pertambangan yang good mining and green. Jadi konsep pertambangan yang baik dan benar dengan berwawasan lingkungan. Karena di luar Kecamatan Tanjungpandan, potensi pertambangan ini masih banyak, salah satunya di Kecamatan Membalong ini”, ungkapnya.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Hendra Caya yang pernah menjabat Kepala Dinas Pertambangan Kabupaten Belitung, akan meminta dan mendorong Pemerintah Provinsi Bangka Belitung untuk menetapkan Wilayah Pertambangan Rakyat (WPR) di Kabupaten Belitung, sehingga nantinya dapat menerbitkan Izin Pertambangan Rakyat (IPR).
“Kejelasan dan kepastian hukum ini yang akan kami minta kepada pemerintah provinsi, agar masyarakat selaku penambang tidak was-was dalam melakukan aktivitas menambang. Sektor tambang ini merupakan salah satu sektor yang dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah serta kesejahteraan masyarakat”, sebut Hendra Caya.
Selain sektor tambang, Pasangan dengan tagline Berhasyl ini juga akan terus meningkatkan sektor pendidikan dan kesehatan masyarakat yang merupakan kebutuhan dasar manusia. Hal ini sesuai dengan visi dan misi yang diusung pasangan Hendra Caya dan Sylpana dengan nomor urut 3.
“Namun sektor pariwisata tetap akan menjadi prioritas utama kami pasangan Berhasyl. Di samping itu sesuai visi dan misi, kami juga akan fokus pada sektor perikanan dan kelautan, serta pertanian dan perkebunan, dengan melihat potensi yang ada di wilayah masing-masing desa, seperti di Aik Buntar ini, selain tambang kita bisa kembangkan pertanian dan perkebunannya”, kata Hendra Caya.
Pembangunan di bidang keagamaan, Pasangan Berhasyl dengan nomor 3 ini akan lebih memprioritaskan pembangunan atau perbaikan rumah ibadah di desa, dari pada membangun rumah ibadah megah di tingkat kabupaten. Hal ini selaras dengan pengembangan pariwisata yakni satu desa satu destinasi wisata.
“Contohnya bagi umat Muslim, kami tidak akan mengutamakan pembangunan masjid raya, namun kami akan membangun atau memperbaiki masjid yang ada di setiap desa. Sehingga jika ada yang berkunjung ke sebuah desa, mereka akan merasa nyaman dalam melaksanakan ibadah shalatnya”, tutur Hendra Caya.
Pasangan Hendra Caya dan Sylpana yang selalu mengikut sertakan istrinya masing-masing dalam setiap kegiatan kampanye dialogis ini juga akan melaksanakan pembangunan di Kabupaten Belitung secara bersama-sama, untuk Menuju Belitung baru yang berkeadilan.
“Mari dukung kami untuk bersama-sama membangun daerah, dan itu harus kita mulai dari bawah, dimulai dari desa. Pembangunan sesuai dengan visi dan misi kami yakni Menuju Belitung Baru yang berkeadilan, pembangunan yang merata dan dinikmati oleh setiap desa”, papar Hendra Caya.
Lebih lanjut Hendra Caya mengatakan, Pasangan Berhasyl dengan nomor urut 3 juga akan membentuk forum dialog dengan melibatkan berbagai komponen masyarakat, yang akan digelar 4 bulan sekali. Hal tersebut dilakukan untuk menyerap berbagai persolan untuk kemajuan Kabupaten Belitung.
“Insya Allah jika kami berdua diberikan amanah memimpin Belitung, visi dan misi itu akan sama-sama kita wujudkan. Kami juga akan bentuk forum dialog, nanti orang Belitung yang sukses di perantauan akan kita libatkan dengan cara zoom, kita minta masukannya bagaimana menarik dana untuk membangun Belitung”, tandas Hendra Caya.
Sementara itu, Sylpana selaku calon Wakil Bupati Belitung dalam kampanyenya menekankan bahwa pemerintahan akan berjalan lebih baik jika dipimpin orang yang berpengalaman, dan Hendra Caya yang sarat dengan pengalaman di pemerintahan merupakan sosok pemimpin ideal.
“Pemerintahan itu harus dipimpin orang berpengalaman. Nah, pak Hendra Caya ini sudah 34 tahun di eksektuf dengan jabatan terakhirnya sebagai Sekda. Pemerintahan juga harus sejalan antara eksekutif dan legislatif, karena penganggaran itu ada di legislatif. Jadi kami berdua sangat serasi dan ideal, saya pernah di legislatif dan pak Hendra pernah di eksekutif”, ujar Sylpana.
Sylpana juga mengatakan penampilan mereka berdua dalam kegiatan kampanye dialogis selalu mengenakan kemeja putih dan memakai peci hitam karena berkaitan dengan format foto di dalam surat suara yang nanti akan dicoblos pemilih pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Jadi ini untuk mengingatkan bapak ibu semuanya, karena berkaitan dengan foto kami di surat suara, yang makai kemeja putih dan makai peci dengan nomornya 3. Jangan ragu, langsung coblos nomor 3 bapak ibu yaa. Sampaikan kepada saudara, teman dan tetangga untuk mencoblos nomor 3”, pungkas Sylpana.
Kampanye dialogis pasangan Berhasyl nomor urut 3 di Dusun Aik Buntar dibuka oleh Fatriani selaku pembawa acara. Dilanjutkan oleh Ketua Harian Tim InSyaaAllah Berhasyl, Junaidi M Tamin yang mendoktrin masyarakat untuk memilih Pasangan Hendra Caya dan Sylpana dengan nomor 3 pada tanggal 27 November 2024.