Investasi Naik, Ekonomi Tumbuh: Alasan 35 Ribu Masyarakat Pilih Molen

Stock: Fakta Berita.co.id

FAKTA BERITA, PANGKALPINANG — Di tengah hiruk-pikuk menjelang Pilkada Ulang 2025 ini, satu nama yang masih kuat melekat di hati masyarakat Kota Pangkalpinang adalah Maulan Aklil atau akrab disapa Bang Molen.

Banyak warga menilai, bahwa pembangunan yang telah berjalan di bawah kepemimpinan Molen selama lima tahun terakhir menunjukkan hasil nyata, bukan sekadar janji politik belaka.

‎Stabilitas ekonomi, meningkatnya investasi, dan sentuhan langsung ke masyarakat melalui program sosial menjadi alasan mengapa harapan untuk melanjutkan kepemimpinan Bang Molen masih kuat digaungkan.

‎Salah satu pencapaian paling mencolok adalah tingginya angka investasi yang masuk ke Kota Pangkalpinang.

Pada tahun 2020 lalu, investasi tercatat sebesar Rp 2 triliun, jauh melampaui target RPJMD sebesar Rp500 miliar.

Angka ini kembali melonjak pada tahun 2021 hingga mencapai Rp 3,3 triliun, mengalahkan target awal sebesar Rp 550 miliar.

‎Sektor-sektor seperti perdagangan, transportasi, gudang, dan komunikasi menjadi sasaran utama investasi.

Bukan hanya sekadar angka, realisasi fisik dari investasi tersebut juga mencerminkan kerja efektif pemerintah kota.

Target renstra tahun 2021 sebesar Rp 280 miliar bahkan terlampaui dengan capaian Rp 438 miliar.

‎Lonjakan investasi ini berdampak langsung pada geliat ekonomi lokal.

Laju pertumbuhan penduduk meningkat 3,35 persen atau bertambah sekitar 7.409 jiwa dalam setahun. Ini menjadi sinyal bahwa Pangkalpinang kini makin diminati sebagai tempat tinggal dan bekerja.

‎Perubahan suasana kota selama periode 2018-2023 juga turut dirasakan masyarakat Pangkalpinang dari berbagai latar belakang sosial, ekonomi maupun usia.

Nurdin (41), pengusaha kecil di Kecamatan Gerunggang, mengaku usahanya lebih berkembang karena kota makin ramai dan peluang makin terbuka lebar.

‎“Saya nggak tahu persis siapa yang bikin, tapi kota ini sekarang terasa lebih ramai. Peluang usaha juga banyak. Mungkin karena sistem perizinannya yang lebih mudah ya,” ujarnya.

‎Senada dengan itu, Dina (32), ibu rumah tangga di Kecamatan Gabek, mengapresiasi perbaikan fasilitas transportasi yang memudahkan mobilitas warga.

‎“Transportasi dan akses ke gudang penting buat suami saya yang kerja di logistik. Sekarang lebih lancar, dan katanya banyak investor masuk. Mungkin karena itu kota ini jadi lebih hidup,” katanya.

‎Sementara itu, Arman (28), karyawan swasta yang baru pindah dari luar kota, memilih menetap di Pangkalpinang karena stabilitas ekonomi yang ditawarkan.

‎“Saya lihat datanya, pertumbuhan ekonomi sampai 9 persen lebih, itu tinggi. Lingkungan kerja juga kondusif. Rasanya nyaman tinggal dan kerja di sini,” tuturnya.

‎Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan, angka pengangguran terbuka di Pangkalpinang turun menjadi 6,81 persen pada tahun 2021, dari sebelumnya 6,93 persen di 2020.

Tak hanya itu, sebanyak 5.904 orang berhasil terserap ke dunia kerja.

‎Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) juga naik menjadi 65,16 persen, menandakan peningkatan jumlah penduduk usia produktif yang aktif di pasar kerja.

Ini mencerminkan iklim ekonomi yang sehat dan ketersediaan lapangan kerja yang lebih luas.

‎Pertumbuhan ekonomi Kota Pangkalpinang juga menunjukkan tren yang sangat positif.

Tahun 2021, ekonomi kota ini tumbuh 9,27 persen, sebuah angka yang tergolong tinggi di tengah upaya pemulihan pasca-pandemi.

‎Sektor perdagangan mencatat kontribusi terbesar terhadap PDRB kota, yaitu 24,59 persen. Peningkatan ini tidak terlepas dari strategi pembangunan ekonomi yang dijalankan oleh Pemerintah Kota, mulai dari pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi, hingga pemberdayaan UMKM.

Dalam situasi politik yang semakin dinamis, dukungan masyarakat terhadap arah pembangunan yang telah berlangsung selama lima tahun terakhir tampak bukan sekadar angin lalu.

‎Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kepercayaan itu pernah dibuktikan lewat perolehan  suara dalam Pilkada sebelumnya, sebanyak 36 ribu pemilih masih menaruh harapan pada Maulan Aklil (Molen) untuk melanjutkan kepemimpinan di Kota Pangkalpinang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *