BELITUNG TIMUR, FAKTABERITA — Dalam upaya meningkatkan kualitas produk perikanan lokal, Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Mengkubang, Kecamatan Damar, Belitung Timur, Belitung Timur, 9 September 2024.
Kegiatan yang mengusung tema “Inovasi Peningkatan Nilai dan Mutu Ikan Juwi dalam Retort Pouch” ini bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah ikan juwi melalui inovasi teknologi pengolahan yang lebih modern.
Dr. Ir. Bustami Ibrahim, M.Sc, dosen IPB yang menjadi salah satu pemateri dalam kegiatan ini, menjelaskan pentingnya inovasi dalam pengolahan ikan. Dengan menggunakan teknologi retort pouch, ikan juwi yang diolah bisa lebih tahan lama tanpa harus kehilangan cita rasa asli yang menjadi ciri khasnya.
“Ikan juwi yang kita olah ini menggunakan teknologi yang memungkinkan pengawetan tanpa bahan pengawet tambahan, tetapi tetap menjaga rasa dan tekstur asli ikan. Hal ini mirip dengan cita rasa ikan kaleng empal gentong dari Cirebon yang tetap terjaga meskipun dikemas,” ungkap Bustami.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kelompok masyarakat seperti istri nelayan, PKK, dan kelompok budidaya ikan. Mereka diajarkan bagaimana mengolah ikan juwi dengan teknologi retort pouch yang bisa memperpanjang masa simpan produk dan meningkatkan kualitasnya. Selain Dr. Bustami, hadir pula Prof. Dr. Eng. Uju, S.Pi, M.Si, Ir. Heru Sumaryanto, M.Si, dan Zacky Arivaie Santosa, S.T.P sebagai pemateri dalam acara tersebut.
Salah satu peserta, Yuli, yang merupakan istri nelayan, menyampaikan antusiasmenya mengikuti kegiatan ini. “Dengan teknologi ini, kami bisa memproduksi ikan yang lebih awet dan berkualitas tinggi. Ini sangat membantu kami dalam menambah penghasilan keluarga,” katanya.
Menurut Prof. Uju, teknologi retort pouch bukan hanya memperpanjang masa simpan, tetapi juga meningkatkan daya saing produk perikanan lokal di pasar nasional dan internasional.
“Dengan inovasi ini, kita bisa membantu kelompok pengolah ikan untuk meningkatkan kualitas produk mereka sehingga bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” jelas Uju.
Tidak hanya berfokus pada teknologi pengolahan, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan warisan tradisional pengolahan ikan juwi yang sudah menjadi bagian penting dari kebudayaan lokal di Belitung Timur. Dengan adanya pengembangan inovasi ini, diharapkan produk olahan ikan juwi dapat terus eksis dan membawa dampak ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat setempat.