ISI Babel Bersama Prodi Sosiologi FISIP UBB Gelar Webinar Bertemakan Faslitator Pemberdayaan Keluarga Harapan

Webinar ISI Babel Bersama Prodi Sosiologi FISIP UBB Bertemakan Faslitator Pemberdayaan Keluarga Harapan. (Ist)

BANGKA BELITUNG, FABERTA — Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Bangka Belitung (UBB) bekerjasama dengan ISI (Ikatan Sosiologi Indonesia) wilayah Bangka Belitung (Babel) mengadakan acara webinar secara daring bertemakan “Fasilitator Untuk Pemberdayaan Keluarga Harapan”. Webinar ini terbuka secara umum yang diikuti oleh kurang lebih 90 peserta baik dari kalangan mahasiswa yang ada di Indonesia serta anggota dari ISI Babel sendiri.

Webinar kali ini menghadirkan dua orang sarjana sosiologi sebagai narasumber yang sangat luar biasa dengan pengalamannya yaitu Okta Kusuma Dewi, S.Sos selaku Pendamping PKH di Kota Pangkalpinang dan Joice Elvianty, S.Sos selaku Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM) di Belitung. Kedua narasumber merupakan alumni dari Program Studi Sosiologi FISIP UBB.

Webinar ini dibuka dengan perkenalan dari dua narasumber oleh moderator, kemudian dilanjkan dengan penyampaian materi pertama oleh Okta Kusuma Dewi, S.Sos yang menjelaskan bagaiamana pengalaman dirinya selama menjadi pendamping PKH.

Beliau menjelaskan bahwa menjadi pendamping PKH adalah sebuah pekerjaan yang mulia, karena PKH sendiri merupakan program bantuan sosial non tunai yang memiliki syarat dan ditujukan kepada keluarga miskin dan rentan yang terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial dan ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) PKH.

Selain itu, Okta juga menjelaskan duka menjadi seorang pendamping PKH adalah saat deadline purna waktu tiba sedangkan sukanya bisa menambah ilmu, bertemu dengan orang-orang hebat sehingga bertambah ilmunya.

Kemudian, webinar dilanjutkan dengan penyampain materi dari narasumber yang kedua yaitu Joice Elvianty, S.Sos yang telah lama bergelut dibidang Penggerak Swadaya Masyarakat (PSM). Beliau menjelasakan bahwa PSM merupakan jabatan yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak untuk melaksanakan pemberdayaan masyarakat desa melalui penggerakan keswadayaan masyarakat untuk mencapai kemandirian yang berkelanjutan.

Kemudian, Joice menerangkan tugas yang di lakukan PSM ialah seperti melakukan pelatihan eco print, penyuluhan posyandu dan pendampingan teknologi tepat guna.

Tampak peserta webinar sangat antusias dan bersemangat dalam menyimak materi dan menyampaikan pertanyaan-pertanyaan yang cukup menarik kepada pemateri.

Sementara itu, moderator diskusi, Sisiarianti menyimpulkan bahwa baik itu menjadi PKH ataupun PSM sama-sama berkecimpung langsung di masyarakat. Hal ini selaras dengan rumpun ilmu sosiologi yang mana ilmu yang mempelajari tentang masyarakat. Oleh karena itu cakupun ranah rumpun ilmu sosilogi sangat luas ketika berbicara tentang masyarakat. Sehingga ia mengatakan jangan merasa takut dan putus asa serta bingung ketika akan atau kuliah mengambil jurusan sosiologi nantinya mau bekerja apa.

Lanjutnya, output dari PKH ataupun PSM adalah menginginkan masyarakat yang sejahtera dan mandiri.

Dipenghujung webinar, kedua narasumber memberikan closing satamentnya yang mana menurut Okta dalam pekerjaan apapun selalu berikan hal yang terbaik dari dirimu seperti usaha, doa, dan tawakal, maka hasil tidak akan mengkhianati usaha. Termasuk ketika menjadi ibu rumah tangga sekalipun untuk tetap semangat dan terus belajar.

Kemudian ditambahkan Joice, bahwa ketika melakukan sesuatu pekerjaan, harus dilaksanakan dengan dengan ikhlas dan tidak mudah putus asa.

Penulis : Dr. Fitri Ramadhani Haragap. M. Si

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *