Jaga Sumber Daya Alam, 620.000 Hektare Lahan Kritis Mangrove Bakal Direhabilitasi

Ilustrasi penanaman pohon mangrove. (Sumber doc. Kementerian Kelautan dan Perikanan/ist)

NASIONAL, FABERTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan pemerintah sedang gencar merehabilitasi lahan kritis mangrove di seluruh wilayah Tanah Air.

Upaya tersebut menurutnya, akan mampu mencegah dan mengurangi rusaknya sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Maka, permasalahan ini menjadi salah satu perhatian pemerintah dalam melakukan pembangunan ke depannya.

“Fenomena alam memang tidak dapat dihindari, namun dapat kita cegah dan kurangi dengan menjaga sumber daya alam yang kita miliki. Saat ini pemerintah berupaya untuk merehabilitasi lahan kritis mangrove seluas 620.000 hektare dengan target selesai pada tahun 2024,” kata dia melalui keterangan, Kamis (29/7/2021).

Lebih lanjut, Luhut menjelaskan, menanam mangrove merupakan upaya adaptasi sekaligus mitigasi untuk perubahan iklim dan banyak lagi usaha pemerintah Indonesia untuk mengatasi dampak perubahan iklim. Langkah ini akan digenjot dengan menggaet kerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Tak hanya itu, upaya lain yang dilakuakan adalah dengan meningkatkan peran Indonesia terhadap perubahan iklim dunia melalui jargon “leading by example” pada Leaders Summit on Climate secara virtual pada 22 April 2021 lalu.

Upaya yang dilakukan salah satunya penghentian konversi hutan alam dan lahan gambut mencapai 66 juta hektare atau lebih luas dari gabungan luas Inggris dan Norwegia.

“Semua upaya Indonesia ini akan menjadi deliverables penting dalam kekuatan Indonesia di G20 pada tahun 2022. Indonesia dapat menunjukkan aksinya melalui leading by examples bahwa Indonesia memberikan kontribusi positif yang besar pada iklim dunia,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *