Jelang Puasa, Harga Kebutuhan Pokok di Koba Masih Stabil

KOBA, FABERTA — Menjelang bulan suci Ramadhan 2021, harga kebutuhan pokok di Pasar Modern Koba Kabupaten Bangka Tengah, masih relatif stabil.

Pantauan faktaberita.co.id, Sabtu (3/4/2021). Harga sejumlah komoditas seperti ayam, ikan dan udang belum mengalami kenaikan.

Harga ayam potong masih bertengger di harga Rp 30-33 ribu per kilogram, demikian juga dengan harga semua jenis ikan yang belum mengalami kenaikan, misalnya harga ikan tenggiri masih berada diharga Rp 70 ribu per kilogram serta udang yang juga masih stabil diharga Rp 40 ribu per kilogram.

Salah satu pedagang ikan di Pasar Modern Koba, Zaidan mengatakan, kendati harga masih stabil, belum ada peningkatan daya beli hingga sekarang.

“Sementara ini masih sama belum ada peningkatan, namun biasanya satu minggu sebelum ramadhan baru mengalami peningkatan, semoga lebaran hahun ini membawa keberkahan buat kami para pedagang, harap Zaidan.

Serupa dengan ayam dan ikan, komoditas sayur-sayuran dan bumbu-bumbu dapur pun masih tergolong stabil, seperti yang diutarakan pedagang sayur Ibu Mari, ia mengatakan harga sayuran, cabe dan bawang belum mengalami kenaikan.

“Berangsur mulai ada peningkatan, tidak seperti awal-awal heboh covid ditahun 2020. Semoga saja Ramadhan tahun ini banyak yang datang untuk belanja,”ucap Ibu Mari

Sementara itu, Kepala Bidang Dinas Perdagangan Bangka Tengah, Roy menerangkan bahwa harga kebutuhan pokok terhitung hingga maret 2021 terpantau normal.

“Sampai saat ini harga kebutuhan pokok masih normal, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami fluktuasi, namun harga cenderung cepat teratasi,”ujarnya.

Ia mengatakan, fluktuasi beberapa komoditi tertentu seperti gula biasanya dipengaruhi oleh persediaan atau permintaan produk dan berdampak tidak dapat memenuhi pemintaan pasar yang tinggi sehingga langsung diantisipasi dengan operasi pasar untuk menekan harga.

“Secara keseluruhan, harga kebutuhan pokok di Bangka Tengah masih terpantau stabil, namun kami akan tetap melakukan kordinasi dengan para agen dan distributor agar harga tetap terkontrol.” pungkas Roy.

Laporan: Fernandes Lawar

Editor : Robby