MUNTOK, FABERTA — Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Bangka Barat Helena Octavianne menggelar audiensi dengan 20 orang atau 10 pasang finalis Bujang – Dayang tahun 2021 di Aula Kantor Kejari Muntok, Kamis (27/5).
Dalam arahannya Helena memotivasi para bujang dan dayang di Bumi Sejiran Setason itu agar bisa go nasional bahkan internasional.
Helena berpendapat jika bujang dayang Bangka Barat bisa dan mampu go internasional tentu akan membuat orang-orang luar Babel berdatangan.
“Tentu ada dampak positifnya yakni meningkatkan pariwisata dan menghidupkan Usaha Kecil Menengah yang pada akhirnya dapat menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Bangka Barat,” jelas Helena.
Dia mengaku bujang dayang Bangka Barat punya banyak potensi dan tidak kalah dengan Abang None Jakarta.
Bahkan diakui Helena, sebetulnya Bangka Barat sudah mendunia. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya film Hollywood berjudul ”Paradise Road ” yang bercerita tentang para perawat Australia di Bangka Barat saat Perang Dunia ke–II.
”Bujang dayang Bangka Barat ini potensinya banyak karena ada film luar negeri Hollywood, judulnya Paradise Road yang menceritakan tentang Bangka Barat suster–suster dari Australia itu. Dari situ saya pikir sebenarnya kita sudah mendunia, cuman belum dimaksimalkan,” imbuh Helena.
Pada kesempatan audiensi ini juga para bujang dayang dibekali materi terkait pemulihan ekonomi nasional sesuai situasi saat ini dimana perekonomian merosot akibat dihantam pandemi covid-19.
Di era digitalisasi saat ini, Helena juga tak lupa mengingatkan para generasi muda terutama para bujang dayang agar paham hukum dan bijak bermedia sosial.
”Saat ini digitalisasi sangat diperlukan. Tapi seandainya kalau mereka kurang pemahaman hukum nanti akhirnya jadinya jempolmu harimaumu. Banyak yang begitu sekarang,” tukas Helena. (Fth)