Karyawan Mitra PT PLN Babel Tersengat Listrik, Alami Luka Bakar Serius

Ilustrasi. Sumber Foto : iStockphoto.

PANGKALPINANG, FAKTA BERITA – AR, seorang karyawan mitra PT PLN Persero Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung, yang bekerja untuk PT Haleyora Power Area Bangka, menjadi korban kecelakaan kerja yang tersengat arus listrik tegangan tinggi saat bertugas, nyaris merenggut nyawanya pada, Kamis (6/2/2025).

Insiden tersebut terjadi pada Gardu Induk Kampak, Pangkalpinang, ketika AR tengah mengambil gambar nemplet trafo.

Menurut sumber, korban terkena arus listrik bertegangan 150 KVA milik PT PLN Persero.

Lokasi korban terkena arus listrik bertegangan 150 KVA milik PT PLN Persero di Gardu Induk Kampak, Pangkalpinang. Ist

“Korban langsung dibawa ke RSBT Pangkalpinang dan dirawat di ICU lantai 6. Ia mengalami luka bakar serius di sekujur tubuh,” ujar sumber.

Namun, pihak keluarga enggan memberikan informasi lebih lanjut, meminta agar awak media langsung menghubungi pihak perusahaan.

Saat dihubungi media ini, pihak PT Haleyora Power Area Bangka dan PT PLN UIW Babel memilih bungkam. Staf teknik PT Haleyora Power, menyatakan bahwa manajer mereka tidak bisa ditemui karena masih ada tamu.

“Maaf, kami tidak bisa memberikan keterangan. Mungkin nanti manajer kami yang menjelaskan,” ujarnya.

Sementara itu, Humas PT PLN UIW Babel, Ardiansyah, belum memberikan jawaban meski sudah di konfirmasi.

Warga di sekitar lokasi kejadian mengaku mendengar suara letupan keras pada hari kecelakaan tersebut.

“Kami dengar ada suara seperti ban mobil pecah. Ternyata itu berasal dari Gardu Induk Kampak,” ujar seorang penjaga toko.

Kejadian ini memicu pertanyaan publik tentang penerapan SOP keselamatan kerja di lingkungan PT PLN dan mitranya. Sikap bungkam kedua perusahaan besar ini menambah spekulasi tentang penyebab kecelakaan yang sebenarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, korban masih dirawat intensif di RSBT Pangkalpinang. (OB)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *