PANGKALPINANG, FAKTA BERITA — Usai dilantik, anggota DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dengan pimpinan sementara Didit Srigusjaya langsung menggelar rapat dengar pendapat (RDP) terkait pembahasan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025 serta rencana pengesahan PPPK Pemerintah Provinsi Kepulauan Babel.
Didit menyampaikan adanya penurunan dari sebelumnya 3,1 triliun menjadi 2,27 Triliun, sehingga APBD 2025 berkurang hampir 900 Miliar.
“Tugas kita adalah bagaimana menutup defisit dalam pembahasan APBD anggaran, yang kedua kita sepakat TPP ASN maupun gaji honorer tidak ada pemotongan,” ujar Didit.
Lebih lanjut, Didit mengatakan pihaknya menemukan ada indikasi pegawai honorer yang tidak aktif.
“Dari data yang disampaikan, ada informasi yang kami terima, ada honorer yang tidak aktif dan kalau tidak aktif ngapain dipekerjakan, justru kalau ada pengurangan atau pemecatan malah membantu mengurangi defisit,” ujar Didit.
Ditambahkan Didit, semisal ada tuntutan dari mereka, justru kami yang menuntut kenapa mereka hanya ingin digaji tetapi dak aktif.
“Untuk persoalan aktif atau tidak aktif honor di DPRD ini, nanti minggu depan saya minta setwan mengumpulkan honorer di ruang Banmus semuanya, akan saya pertegas ke mereka, kalian mau kerja atau enggak, saya luruskan kurang lebih seperti itu ya,” ungkap Didit.
“Untuk persoalan defisit APBD itu sendiri, DPRD akan memberi masukan serta saran dan dari kami sudah punya solusi untuk mengurangi defisit,” tutupnya.