Kisruh Perusahaan Sawit Gasak Irigasi Sawah, Didit Kawal Aspirasi Petani Babel ke Kementan

Ketua DPRD Provisi Bangka Belitung Didit Srigusjaya bersama jajaran saat membawa tuntutan petani Basel terkait perambahan irigasi sawah oleh Perusahaan sawit di kantor Kementrian Pertanian, Jakarta. Kamis (9/10/2025).

FAKTA BERITA, JAKARTA – Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Didit Srigusjaya, menegaskan komitmennya untuk mengawal langsung aspirasi petani Bangka Selatan yang tengah menghadapi krisis irigasi dan sumber air sawah dengan menemui Kementerian Pertanian Republik Indonesia, Kamis (9/10/2025).

Didit menyebut langkah itu sebagai bentuk tanggung jawab moral DPRD dalam memperjuangkan nasib petani yang selama ini terancam gagal panen akibat menurunnya debit air irigasi di beberapa desa, seperti Pergam, Serdang, Rias, dan Fajar Indah.

Bacaan Lainnya

“Kami datang langsung ke pusat untuk memastikan aspirasi petani benar-benar sampai dan mendapat tindak lanjut konkret. Ini bukan sekadar masalah teknis irigasi, tapi menyangkut keberlangsungan hidup para petani dan ketahanan pangan Bangka Belitung,” tegas Didit.

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, kondisi sawah masyarakat memburuk akibat rusaknya daerah resapan air serta aktivitas perambahan yang mengganggu aliran irigasi. Ia menilai, persoalan tersebut membutuhkan sinergi lintas sektor antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten.

“Kalau irigasi tidak segera direhabilitasi, dampaknya bukan hanya pada panen, tapi juga pada ekonomi masyarakat desa. Kami ingin pemerintah pusat turun dan melihat langsung kondisi di lapangan,” ujarnya.

Didit menjelaskan, DPRD Babel tak datang hanya membawa keluhan, melainkan juga data dan hasil kajian teknis dari Dinas Pertanian mengenai kebutuhan rehabilitasi jaringan irigasi serta perlindungan daerah tangkapan air.

Pos terkait