FAKTABERITA, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi X DPR RI Mahfudz Abdurrahman mengatakan bahwa pihaknya siap membahas program-program Kementerian Kebudayaan yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Kami di Komisi X sangat siap membahas program-program dari Kementerian Kebudayaan, yang Menterinya merupakan sahabat dekat saya, saudara Dr. Fadli Zon,” kata Mahfudz dilansir dari dpr.go.id, Rabu (30/10/2024).
“Saya yakin Pak Menteri Kebudayaan akan mampu menjawab harapan dan keinginan masyarakat. Yang jelas spektrum Kebudayaan sangat luas. Indonesia terdapat beragam Suku, Ras, Seni, Budaya, dan Bahasa. Belum lagi cagar budaya, warisan budaya tidak benda. Yang semua hal tersebut memerlukan perhatian serius dari Pemerintah,” lanjut Politisi Fraksi PKS tersebut.
Sebelumnya, Mahfudz mengapresiasi kebijakan Presiden Prabowo yang membentuk Kementerian baru, Kementerian Kebudayaan pada Kabinet Merah Putih.
Ia berharap setiap Kementerian semakin fokus dan lebih cepat mewujudkan target yang sudah ditetapkan oleh Kepala Negara Republik Indonesia.
“Saya sangat bergembira ada Kementerian Kebudayaan sekarang, karena budaya lah yang membuat Indonesia sangat kaya dan dikenal di seluruh dunia,” ucap anggota DPR RI Daerah Pemilihan Jawa Barat VI tersebut.
Mahfudz berharap agar program-program yang akan dilaksanakan, mampu dirasakan manfaatnya oleh pelaku kebudayaan.
“Dengan kata lain perlu dilakukan urun rembug atau meminta saran dan masukan dari stakeholder kebudayaan. Walau kita memahami bahwa urusan kebudayaan ini sangat luas dan banyak variabelnya,” terang Mahfudz.
Tahun 2024 ini yang tinggal beberapa bulan ini, lanjut Mahfudz, bisa digunakan untuk menyerap sebanyak mungkin masukan dan saran dan melaksanakan program yang sudah direncanakan sebelumnya.
“Belum lagi kita bicara alokasi Anggaran Kementerian Kebudayaan, yang berasal dari Anggaran Kemendikbudristek. Harus berbagi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi. Bersyukurnya ketiga Kementerian tersebut bermitra dengan Komisi X. Tentu lebih mudah untuk saling berkoordinasi terkait alokasi Anggaran dan Program, dan mencapai situasi yang win win solution untuk setiap Kementerian,” ucapnya.
Memang, kata Mahfudz, begitu banyak pekerjaan rumah yang harus dikerjakan oleh Kementerian Kebudayaan ini, tentu banyak perlu dibenahi.
“Saya yakin jika kita bekerja sama dan saling mendukung. Kementerian baru ini mampu memberikan pelayanan terbaiknya. Karena dalam sejarah Republik ini berdiri, baru pada Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto ada Kementerian Kebudayaan. Ini tentu sebuah keputusan cerdas dan sekaligus berani. Dengan adanya Kementerian Kebudayaan ini, maka kita akan menjadi Raja di Negara ini dan Tamu yang dihormati di negara lain”, tutup Mahfudz Abdurrahman.