Komitmen Pemkab Basel: Jamin Seluruh Anak Usia Sekolah Tertampung di SPMB 2025

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi. Ist

BANGKA SELATAN, FAKTA BERITA — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan memastikan kuota dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ajaran 2025/2026 tercukupi.

Kuota yang disediakan diklaim sesuai dengan jumlah siswa yang diterima, menyesuaikan daya tampung sekolah yang telah ditetapkan. Penyesuaian kuota ini penting untuk menghindari sekolah menerima murid melebihi kapasitas yang sudah ditentukan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bangka Selatan, Elfan Rulyadi, menjelaskan bahwa pada SPMB tahun 2025 pihaknya menyediakan kuota sebanyak 9.469 orang peserta didik baru. Jumlah tersebut diklaim 13 persen lebih banyak dibandingkan dengan kuota yang disediakan pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2024 yang mencapai 8.384 orang.

“Jadi jumlah tersebut mampu untuk mengakomodasi anak usia sekolah mulai jenjang taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar (SD), maupun sekolah menengah pertama (SMP),” ungkap Elfan pada Kamis (12/6/2025).

“Untuk SPMB tahun 2025 kami menyediakan kuota sebanyak 9.469 orang. Dari jenjang TK sampai SMP,” tambahnya.

Elfan Rulyadi merinci, untuk jenjang pendidikan TK, kuota mencapai 1.080 orang dengan 72 rombongan belajar (rombel) di 14 TK negeri di delapan kecamatan, dengan jumlah peserta didik maksimal 15 orang per rombel. Jumlah ini diklaim masih sama jika dibandingkan dengan proses PPDB tahun 2024. Sementara itu, daya tampung SD negeri mencapai 4.956 orang dari 93 satuan pendidikan, dengan estimasi 28 orang peserta didik dengan 177 rombongan belajar (rombel).

Dibandingkan dengan tahun 2024, kuota yang disediakan jauh lebih banyak. Tahun lalu dialokasikan kuota 4.508 orang dari 93 satuan pendidikan, dengan 28 siswa per rombel dan total 161 rombel. Sedangkan daya tampung SMP, disediakan kuota sebanyak 3.433 orang di 30 satuan pendidikan. Pada PPDB tahun 2024, kuota disediakan sebanyak 2.796 orang dengan 93 rombel. Jumlah kuota tersebut dihitung berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) di setiap sekolah.

“Tentunya pembukaan rombel berdasarkan pemetaan, disesuaikan dengan jumlah lulusan TK, SD, dan SMP pada tahun 2025 ini,” ujar Elfan.

SPMB akan dimulai pada pekan depan. SPMB jenjang TK dan SD dimulai pada tanggal 16 Juni 2025, sementara jenjang SMP berlangsung dari tanggal 18 Juni 2025. SPMB dibuka untuk jalur afirmasi, prestasi, mutasi, dan domisili sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Penentuan rombel telah ditetapkan berdasarkan kemampuan daya tampung masing-masing sekolah, sehingga tidak berdampak pada jumlah alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang diterima.

Namun, terdapat pengecualian untuk beberapa sekolah, terutama jika hanya ada satu sekolah dalam satu desa. Peserta didik yang tidak tertampung tidak dapat dipindahkan ke sekolah lain karena pertimbangan jarak antara rumah siswa ke sekolah.

“Kuota sekolah tetap dipetakan berdasarkan jumlah ruang kelas tersedia,” sebutnya.

Elfan Rulyadi menjamin seluruh anak usia sekolah di Kabupaten Bangka Selatan dapat tertampung pada SPMB tahun 2025 ini. Pasalnya, kuota yang disediakan berdasarkan hasil evaluasi PPDB yang dilakukan pada tahun 2024 silam. Tidak ada satuan pendidikan yang mengalami overload atau kelebihan peserta didik, semuanya masih dalam kategori wajar.

“Karena target Pemerintah Kabupaten Bangka Selatan ingin seluruh anak usia sekolah dapat mengenyam pendidikan dengan layak,” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *