FAKTA BERIT, PANGKALPINANG – Menjelang Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 di Aceh-Sumut semakin mendekat, persiapan atlet dari Provinsi Bangka Belitung (Babel) semakin gencar dilakukan. Ketua KONI Babel, Ricky Kurniawan, menyampaikan bahwa pihaknya optimis akan mencapai target empat medali emas dalam ajang tersebut. Hal ini disampaikan Ricky saat ditemui awak media di kantor KONI Babel pada Senin (19/8/2024).
Persiapan ini telah dimulai sejak awal tahun, tepatnya pada bulan Januari 2024. Ricky menjelaskan bahwa pola pembinaan atlet dibagi menjadi empat opsi yang dirancang untuk memaksimalkan potensi setiap atlet. Opsi pertama adalah pembinaan bagi atlet perorangan yang berpotensi besar meraih medali emas. Ini merupakan prioritas utama dalam strategi KONI Babel.
Opsi kedua difokuskan pada atlet beregu yang juga memiliki peluang untuk membawa pulang medali. Menurut Ricky, meski opsi ini tidak seintensif opsi pertama, pembinaan bagi tim beregu tetap menjadi perhatian penting, terutama dalam menciptakan sinergi dan kekompakan antar anggota tim.
Opsi ketiga adalah untuk atlet yang lolos seleksi PON. Meskipun tidak diprioritaskan seperti dua opsi sebelumnya, KONI Babel tetap memberikan perhatian khusus untuk memastikan bahwa mereka siap bersaing. Sedangkan opsi keempat mencakup atlet yang mendapatkan kuota, dengan harapan bahwa mereka dapat memberikan performa terbaik dan mungkin mengejutkan dengan prestasi mereka.
“Kami memahami keterbatasan anggaran, tetapi kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi semua atlet. Prioritas memang di opsi satu dan dua, namun kami tetap berusaha mengoptimalkan opsi tiga dan empat,” ujarnya.
Untuk mendukung hal ini, KONI Babel telah menempatkan beberapa atlet yang hampir dipastikan meraih medali untuk menjalani pelatihan di luar Bangka Belitung. Atletik, misalnya, dititipkan di Jawa Timur, Pangalengan Bogor, dan beberapa daerah lain di Indonesia. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan pelatihan yang optimal di lingkungan yang lebih kondusif.
Sementara itu, untuk tim beregu, pelatihan terpusat dilakukan di Babel. Ricky mengakui bahwa keterbatasan anggaran membuat mereka tidak bisa mengirim semua atlet untuk pelatihan di luar daerah. “Kami memaksimalkan apa yang kami miliki. Pelatihan terpusat di sini tetap kami lakukan dengan serius, meskipun dengan sumber daya yang terbatas,” tambah Ricky.
Dengan persiapan matang dan strategi pembinaan yang terstruktur, Ricky berharap para atlet dari Babel dapat memberikan penampilan terbaik mereka di PON XXI 2024. Optimisme ini didasari oleh keyakinan bahwa kerja keras dan dedikasi selama masa persiapan akan membuahkan hasil yang memuaskan.