PANGKALPINANG, FABERTA — Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang, melakukan kunjungan ke Balai Benih Ikan Lokal (BBIL) yang di kelola Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pangkalpinang, di Jalan Air Mawar, Jumat, (10/9/2021).
Saat melakukan kunjungan, Wakil Ketua Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang, Rio Setiady sangat menyayangkan, lahan tambak seluas sekitar 12 hektar ini, terlihat hampir tidak ada aktivitas pembibitan ikan.
“Kami tentu saja prihatin dengan kondisi ini, karena areal tambak seluas 12 hektar, tampak tidak terawat dan perlu di dibenahi pengelolaan nya,” kata Rio.
Padahal, kata Rio, pihaknya sangat berharap balai benih ini dapat menjadi sarana membantu masyarakat, untuk membudidaya ikan lokal.
“Beberapa tahun lalu Kabupaten Bangka Tengah pernah belajar ke sini untuk pembibitan ikan, namun hari ini justru kita tertinggal jauh dari mereka,” ucapnya.
Rio memaklumi, tidak adanya aktivitas pembibitan dikarenakan keterbatasan anggaran akibat adanya refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19.
Namun, vakumnya aktivitas pembibitan ikan lokal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama menganggur, karena pada sektor tersebut ada potensi pendapatan asli daerah.
“Selain itu melalui pembibitan ini juga sebagai sarana pemerintah daerah, untuk membantu aktivitas budidaya ikan lokal,” ujarnya.
Maka dengan itu, Komisi 2 DPRD Kota Pangkalpinang sepakat untuk menjadikan BBL Dinas Kelautan dan Perikanan ini sebagai program yang berdaya guna.
“Karena kita sudah memiliki infrastruktur yang cukup banyak, tinggal memang perlu di dilengkapi kekurangan sana sini seperti sumber air bersih,” katanya. (Gusti)