FAKTABERITA, PANGKALPINANG — Acara peluncuran maskot dan jingle Pilkada 2024 yang digelar oleh KPU Provinsi Bangka Belitung tampak sepi peminat.
Kendati sudah mengundang Band Padi dan lokasi acara ditengah kota, namun tak mampu membuat masyarakat antusias.
Hal ini tampak dari lenggangnya kondisi jalan di sekitar lokasi acara tepat di Taman Alun-alun Merdeka, Kota Pangkalpinang, Sabtu (15/6/2024) malam hingga pukul 09.00 WIB. Penonton tampak padat hanya di sekitar podium.
Sebelumnya, Ketua KPU Provinsi Kep. Bangka Belitung, Husin menjelaskan bahwa launching maskot dan jingle sengaja dikemas dengan disertai panggung hiburan, agar menarik minat masyarakat.
“Namun tujuannya tidak semata-mata cuma hiburan, kita ingin memberikan sosialisasi ataupun pendidikan terkait pilkada, sehingga masyarakat peduli dan kritis dalam setiap tahapan pilkada,” jelasnya dilansir dari Babeltoday.com.

Diketahui, Padi Reborn yang beranggotakan Piyu (Gitar), Ari (Gitar), Fadly (Vokal), Rindra (Bass), dan Yoyo ( Drum), akan tampil bersama para musisi lokal Babel.
Ketua KPU Provinsi Bangka Belitung, Husin menyampaikan hiburan yang menampilkan Grup Band Padi Reborn merupakan kegiatan untuk menghibur masyarakat Bangka Belitung, khususnya Pangkalpinang dan sekitarnya, dalam rangka tahapan jelang pilkada serentak 2024.

“Kegiatan ini adalah peluncuran tahapan pilkada serentak tahun 2024 se-Babel, yang rencananya akan dihadiri Ketua KPU RI, bapak Hasyim Ashari, yang akan meluncurkan secara simbolik bersama Pj Gubernur dan forkompinda,” pungkasnya.
Acara peluncuran maskot dan jingle Pilkada 2024 oleh KPU Provinsi Bangka Belitung yang digelar mewah diyakini menghabiskan anggaran tidak sedikit, ditaksir hingga ratusan juta. Tak khayal banyak warga yang mengatakan kegiatan tersebut buang-buang uang rakyat.
Salah satu akun Facebook dengan nama Abp-Andi Budi Prayitno mengkritik keras acara launching maskot dan jingle KPU yang digelar mewah tersebut.
Alih-alih niat membuat warga antusias dengan menghadirkan Band Padi, malah terlihat sepi peminat.
“Apa korelasi dan relevansi Band PADI dgn Pilkada serentak Babel? Apa urgensi dan signifikansinya dgn Pilkada di Babel? Klo Band PADI hadir di Babel gratis tanpa harus menggunakan uang rakyat, APBD, dana hibah yg Rp 68,487 Miliar (dari total Rp222 Miliar), it’s okay. Tapi ini… ratusan juta uang rakyat, duit kita, dibakar dlm beberapa jam saja. Buat apa coba? Untuk apa? Apa gunanya? Apa manfaatnya? Apakah Band PADI ikut memilih dan nyoblos dlm Pilkada di Babel? Apakah kehadiran Band PADI akan berdampak positif bagi Pilkada di Babel? Klo iya, apakah bisa menjamin? Bagaimana cara mengukurnya?,” ujar Abp dilaman facebooknya.
Ia pun memyebutkan kalau KPU Babel miskin ide dan gagasan.
“KPU Babel betul2 miskin ide, nir gagasan, tidak kreatif. Acara2 semacam ini, model beginian, kayak Pensi anak SMP/SMA. Nah, ini pakai uang rakyat lagi…Boro2 pakai standar etika, tidak lebih dari formalitas utk menggugurkan kewajiban, seremonial belaka. MUBAZIR. Jangan2 malah mudharat dan mafsadat-nya lebih besar daripada manfaat dan maslahat-nya. Miris. Sungguh patetik!,” tulisnya di status facebook tertanggal 15 Juni 2024.