Legislator Bateng: Gagalnya Berkah Mart Jangan Jadikan BUMDes Kambing Hitam, Pemkab Harus Berikan Pemdampingan

Anggota DPRD Bangka Tengah Fraksi PPP, Apri Panzupi. (Faberta)

BANGKA TENGAH, FABERTA — Gagalnya program Berkah Mart kali ini mendapat renspon dari legislator Bangka Tengah fraksi PPP, Apri Panzupi.

Sesuai lingkup sebagai anggota dewan Kabupaten, dirinya bisa melihat kondisi ‘Real’ Berkah Mart khususnya di Bangka Tengah yang banyak tutup operasionalnya.

“Sebagai anggota DPRD Bangka Tengah, kami menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangka Tengah (Bateng) untuk segera melakukan koordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi agar BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) di Bateng yang menerima dana bantuan Rp 100 juta agar diberikan pendampingan,”ujarnya.

Dijelaskannya, terkait laporan operasional anggaran bantuan tersebut maupun terkait hal lainnya, pihak BUMDes harus diberikan pendampingan sehingga kawan-kawan BUMDes di Bangka Tengah tidak menjadi objek hukum akibat gagal operasionalnya program Berkah Mart.

“Kasihan kawan-kawan didesa, karena setiap rupiah anggaran pemerintahan ada mekanisme pertanggungjawabannya, jadi sudah sepatutnya kawan-kawan BUMDes diberikan pendampingan, jangan sampai mereka menjadi korban,” ungkap Apri.

Apri mengatakan, niat baik kalau tidak dikelola oleh yang berkompeten, bukan tak mungkin bisa juga menjadi masalah dikemudian hari.

“Hal seperti ini yamng ingin kita antisipasi, kasihan kawan-kawan di desa, giliran gagal kawan-kawan Bumdes kena batunya. Giliran berhasil, pihak lain dapat bagusnya. Untuk itu Pemkab Bangka Tengah harus hadir memberikan pendampingan,” ucap Apri Panzupi. (Faisal)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *