Legislator Bateng Gaung Legian Minta DPPKBPPPA Fokus Program Zero Stunting

Komisi 1 DPRD Bateng saat menggelar RDP dengan DPPKBPPPA Bateng, Kamis 30 Januari 2025. Ist

BANGKA TENGAH, FAKTA BERITA — Anggota DPRD Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) Gaung Legian, mewanti-wanti Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Bateng agar fokus terhadap program kerja dan capaian pada tahun 2025. Sabtu (1/2/2025).

Politisi PDI Perjuangan ini menilai anggaran belanja untuk makanan dan minuman (mamin) DPPKBPPPA Bateng yang mencapai Rp 660 juta menjadi perhatian serius publik.

Ia mengatakan, DPPKBPPPA Bangka Tengah mending fokus menargetkan prevalensi stunting turun di tahun 2025 lebih baik dari tahun 2024.

“Kabupaten Bangka Tengah tahun 2024 kasus stunting tercatat diangka 18,2 persen, DPPKBPPPA harus fokus  ke program yang bisa memberikan dampak langsung menekan angka stunting, lebih efektif,” ujarnya

Gaung menjelaskan, menurunkan angka laju kasus gagal tumbuh anak harus menjadi komitmen bersama.

Dikatakannya, banyak program yang harusnya bisa lebih ditingkatkan oleh DPPKBPPA diantaranya menguatkan program Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bangka Tengah, salah satunya melalui intervensi kesehatan.

“Penguatan intervensi kesehatan oleh TPPS sangat perlu, mulai dari penyediaan pangan yang bergizi, kualitas sanitasi, lingkungan bersih serta beberapa hal lain yang menunjang dan mendukung pencegahan dan penurunan stunting,” terang Gaung.

Ia sangat berharap tahun 2025 ada progress penurunan angka stunting yang lebih baik dari tahun 2024. Kendati begitu Komisi 1 DPRD Bateng tetap memberikan apresiasi penurunan 3 persen angka stunting dari 21,2 persen dari tahun 2023.

“Kondisi defisit sekarang, kita dituntut untuk selektif dan efisien dalam menggunakan anggaran. Kami berharap DPPKBPPA mampu berinovasi menyusun strategi dan program kegiatan dalam upaya mencegah dan mengentaskan stunting serta menarget penururan stunting yang signifikan, bahkan harapan kita bersama Bangka Tengah bisa zero stunting,” pungkas Gaung

Sementara, Kepala Dinas (Kadis) DPPKBPPPA Bateng, Dede Lina mengatakan terkait persoalan ini, pihaknya sudah mengklarifikasi dan menyebutkan kalau angka mamin Rp 660 juta itu bersumber dari DAK saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi 1 DPRD Bateng.

Dirinya mengungkapkan, terkait dengan proses anggaran dan target kerja pada 2025 yang telah diajukan pihaknya sudah berdasarkan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) selama ini.

“Kami menyelaraskan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah dalam melakukan realisasi program kerja. Selain itu penanganan stunting melalui sinergitas bersama pihak-pihak terkait juga terus dilakukan agar program tersebut tepat sasaran,” terangnya.

Dede Lina menuturkan, bahwa upaya pencegahan stunting terus ditingkatkan dengan mengajak stakeholder terkait untuk ikut berperan aktif.

“Tentunya kita berjalan beriringan dengan stakeholder terkait untuk menekan angka stunting pada 2025 ini dapat lebih turun signifikan. Kami akan terus bekerja keras dan berharap peran aktif serta dukungan masyarakat dalam membantu pemerintah,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *