Luhut Targetkan Vaksinasi di Kota Besar Tembus 70 Persen di September

Ilustrasi/foto: Rais

NASIONAL, FABERTA — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menargetkan proses vaksinasi Covid-19 tembus 70 persen pada seluruh kota besar di Indonesia. Upaya ini dilakukan agar status pandemi dapat segera menurun menjadi endemi.

Adapun pandemi adalah wabah yang menyebar di seluruh negara dengan cepat dan masif. Sedangkan endemi yakni penyakit yang hanya menyebar di suatu wilayah atau negara tertentu.

Bacaan Lainnya

Luhut memperkirkan jika tingkat vaksinasi dapat menyentuh level tersenut, maka tingkat penyebaran virus akan menurun drastis. Ia memperkirakan kasus konfirmasi per hari berkisar pada single digit pada 3.000 sampai 7.000 kasus.

Sebab, belum ada vaksin yang efekivitasnya 100 persen atau obat yang dapat menyembuhkan Covid-19. “Laju vaksinasi harian ditargetkan lebih 2 juta per hari dan cakupan vaksinasi wilayah aglomerasi dan kota-kota besar ditargetkan dapat mencapai 70 persen pada September. Kita tidak ada kekurangan vaksin,” kata Luhut melalui keterangannya, Jumat (10/9/2021).

Menurutnya, dengan masifnya proses vaksinasi yang terus digenjot pemerintah membuat Indonesia berada di urutan ke-6 negara dengan tingkat vaksinasi tertinggi. Langkah ini perlu mendapatkan perhatian khusus semua pihak lantaran sebagai kunci penanganan wabah.

Sementara itu, dari sisi strategi dalam penanganan pandemi di Tanah Air, Luhut mengatakan, masih dilaksanakan percepatan proses vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 3M dan 3T, dan isolasi terpusat. Apalagi dengan adanya apikasi berbasis teknologi digital yaitu Peduli Lindungi yang terintegrasi untuk mengidentifikasi (screening), tracing, dan penegakan protokol kesehatan.

“Sehingga bisa didapat cara bertindak yang paling bagus dan sekarang posisi kita hari ini Indonesia secara umum kasus konfirmasi sudah turun 88,1 persen dari tanggal puncak kasus 15 Juli 2021,” kata dia.

Luhut menambahkan, keberhasilan penanganan pandemi juga mendorong pemulihan ekonomi berjalan cepat. Daya saing Indonesia, termasuk dalam hal investasi, bergantung pada keberhasilan pemerintah dalam melakukan pengendalian pandemi.

“Semakin cepat kita berhasil melakukan pengendalian pandemi, maka daya saing dan daya tarik investasi Indonesia akan semakin meningkat,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *