PANGKALPINANG, FABERTA — Keberadaan manusia gerobak yang diduga merangkap pengemis mulai bermunculan di jalanan Kota Pangkalpinang. Mereka disebut manusia gerobak karena membawa gerobak-gerobak dorong, kemudian diparkir atau nongkrong di trotoar atau pinggir jalan.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinsos Kota Pangkalpinang, Rika Komarina menyebut, fenomena manusia gerobak ini hanya musiman, namun masih ada beberapa orang yang tetap melakukan aktivitas ini.
“Dinsos bukan ranah nya penertiban, tetapi melakukan penjangkauan salah satunya dengan cara pembinaan. Manusia-manusia gerobak itu sebenarnya musiman, memang ada beberapa yang masih nongkrong di pinggiran lampu merah atau jalan protokol,” kata Rika, Selasa (15/6).
Rika menuturkan, pihaknya sudah melakukan pendataan kepada para manusia gerobak ini, namun mereka bukan warga Kota Pangkalpinang.
“Setelah kita data mereka bukan warga Kota Pangkalpinang, untuk memberikan bantuan kita juga sulit. Namun kalau bantuan yang bukan berasal dari APBD, kami berikan juga melalui PSM di kelurahan mereka masing- masing,” ujarnya.
Rika berharap, masyarakat Kota Pangkalpinang untuk tidak mendukung keberadaan manusia gerobak, dengan tidak memberikan sesuatu baik uang maupun barang saat berada di jalan.
“Kalau kita mau membantu masih banyak panti panti asuhan yang membutuhkan uluran masyarakat Pangkalpinang, apabila tidak kita kasih mungkin mereka tidak ngetem di sepanjang jalan protokol. Maka mari kita untuk tidak melakukan transaksi kepada anjal, gelandangan atau pengemis di jalanan, salurkan lah rezeki masyarakat ke tempat yang membutuhkan,”ucapnya. (Gst/Faberta)