Meski Pandemi, Geliat Tambak Udang Vaname di Babel Tumbuh Pesat

Salah satu tambak vaname di Bangka. (Ist)

PANGKALPINANG, FABERTA — Budidaya udang vaname memerlihatkan tren pertumbuhan di Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Komoditas di bidang budidaya perikanan ini tetap stabil meski di tengah pandemi Covid-19.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Babel, Dasminto mengatakan, sektor perikanan budaya sangat mengeliat, walaupun di sisi lain sektor perikanan tangkap tidak mengalami pertumbuhan signifikan.

Bacaan Lainnya

“Memang di sektor perikanan tangkap pertumbuhannya kurang signifikan, tetapi dari sektor perikanan budidaya terlebih budi daya udang vaname mengalami pertumbuhan investasi sangat pesat,”ujarnya, Senin (15/3/2021).

Dari data BKIPM mencata tren lalu lintas volume udang vaname yang dikirim dari Babel di tahun 2019 sebesar 3.649 kg, meningkat 89 persen dibanding tahun 2018 yaitu sebesar 1.930.

Dasminto sendiri masih mengamati dan berhati hati untuk pertumbuhan budi daya udang vaname dikarenakan aturan main dari pemerintah pusat yang belum jelas.

“Meskipun sektor budidaya perikanan ini potensial, kami masih sangat berhati-hati karena belum ada aturan jelas dari pihak Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP),”ungkapnya

Dalam Surat Keputusan (SK) Menteri Kelautan dan Perikanan RI No 41/2001 tentang Pelepasan Varietas Udang Vaname Sebagai Varietas Unggul, bahwa udang vaname merupakan udang varietas unggulan yang mampu meningkatkan produksi, pendapatan dan kesejahteraan petani ikan.

Udang vaname sendiri mempunyai keunggulan diantaranya dapat mencapai ukuran besar, dapat tumbuh secepat udang windu (3 g/minggu), dapat dibudidayakan pada kisaran salinitas yang lebar (0,5- 45 ppt/part per thousand), kebutuhan protein yang lebih rendah dan dapat ditebar dengan kepadatan tinggi hingga lebih dari 150 ekor per meter persegi. (FB)

 

Laporan : Januar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *