Meski Sudah UHC, Masyarakat Babar Terintegrasi JKN-KIS Masih di Bawah Target

MUNTOK, FABERTA — Mulai 1 Juni 2021 masyarakat di kabupaten Bangka Barat (Babar) sudah bisa berobat gratis hanya dengan menunjukkan KTP Bangka Barat. Hal ini setelah Pemkab Babar menandatangi kerja sama dengan BPJS Kesehatan Pangkalpinang, Jumat (4/6/2021).

Kerja sama dalam program Universal Health Coverage (UHC) itu berlaku untuk layanan BPJS kelas tiga.

Bacaan Lainnya

“Dengan launching UHC ini silahkan jika ada warga yang sakit bisa berobat gratis, cukup dengan KTP Bangka Barat,” kata Bupati Bangka Barat, H. Sukirman di Muntok.

Menurut Sukirman, guna mewujudkan program cakupan semesta atau UHC ini, Pemkab Bangka Barat telah menganggarkan lebih kurang Rp 25 miliar dari APBD untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat hingga akhir Desember 2021 mendatang.

Meski sudah menandatangani perjanjian kerjasama terkait UHC ini, namun Sukirman mengakui sejauh ini masyarakat Babar yang telah terintegrasi JKN-KIS baru 96,19 persen di bawah target nasional 98 persen lebih.

Sekarang tugas Pemda, kata Sukirman, ialah memperbaiki fasilitas dan kualitas pelayanan di fasilitas kesehatan (Faskes).

Lebih jauh Sukirman menuturkan, khusus program berobat gratis ini hanya untuk masyarakat kelas III peserta BPJS Kesehatan dan di luar itu tetap ada yang menjadi peserta mandiri atau tidak berobat gratis dengan menggunakan BPJS kesehatan.

“Mandiri itu kan antara lain seperti yang punya perusahaan, kan kita kan menjamin yang kelas III. Ada yang nunggak dan yang mandiri yang mau saja yang kita akomodir,” ucap Sukirman.

Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Pangkalpinang, Rudy Widjajadi menambahkan, dari jumlah total sebesar 96,19% tersebut terdiri dari PNS,TNI,Polri, mandiri dan lain – lain.

Menurutnya, jumlah masyarakat Bangka Barat yang sudah terdaftar di BPJS sebanyak 35.330 orang, sehingga jumlah total seluruh segmen, dari PNS, TNI, Polri, mandiri dan lain – lain sekarang ini telah mencapai 96.19% dari seluruh penduduk, atau kurang lebih 196.727 jiwa.

”Yang sudah tercantum sebenarnya dari 100% tinggal 7.800 kalau menuju 98%, tinggal 1,8% lagi,” tukas Rudi.

Adapun distribusi peserta BPJS kesehatan di kabupaten Bangka Barat yang terbagi dari PBI APBD sebanyak 74.888 jiwa, PBI APBN sebanyak 30.693 jiwa kemudian PBPU 54.852 peserta, PPU 33.957 jiwa dan BP sebanyak 2,337 peserta. (Fth/Faberta Babar)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *