SUNGAILIAT, FABERTA – Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kabupaten Bangka melakukan penandatanganan kesepakatan bersama dalam rangka mewujudkan Kabupaten Layak Anak (KLA) dan Pengarustamaan Gender (PUG).
Penandatanganan yang berlangsung di rumah dinas Bupati Bangka, melibatkan sejumlah OPD, sebagai indikator salah satu kesiapan Kabupaten Bangka dalam mendapat penilaian Anugerah Parahita Ekapraya (APE) yang akan dilaksanakan tim pusat.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Bangka Nurita mengatakan, target dari penilaian APE yang dilakukan untuk menaikkan peringkat dari pratama ke madya, baik kategori KLA maupun pengarustamaan gender.
“Dari 26 OPD itu, ada 7 kepala dinas pemberdayaan perempuan, begitu juga di legislatif 7 juga kan, jadi sudah terwakilkan. Alhamdulillah Kabupaten Bangka tahun ini akan menaikkan dari pratama ke madya, jadi keterwakilan perempuan di pembangunan Kabupaten Bangka ini sudah terwakilkan,” jelas Nurita, Senin (15/3).
Indikator dalam penilaian APE itu, dikatakan Nurita, setiap kegiatan yang ada di OPD harus melibatkan perempuannya, sehingga kaum perempuan tidak tersisihkan atau termarginalkan.
Guna mendukung pengarustamaan gender, setiap organisasi perangkat daerah sudah memiliki anggaran terkait responsif gender, baik laki-laki dan perempuan sudah terpetakan oleh kepala gugus program pengarustamaan gender, yakni Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka.
Sementara itu, Bupati Bangka Mulkan menyebutkan untuk tingkat partisipasi pengarustamaan gender di Kabupaten Bangka hingga kini sudah terpenuhi sekitar 30 persen.
“Karena gender inilah yang utama harus kita utamakan, disamping mengurus keluarga, tapi gender ini juga yang harus kita kedepankan, karena tanpa gender dunia ini akan hampa, sehingga gender harus memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Kabupaten Bangka ini,” kata Mulkan.
Menurut Mulkan, gender perempuan yang ada di Kabupaten Bangka saat ini sudah menunjukkan kiprah dan peran aktifnya untuk kemajuan daerah, karena dari 7 OPD yang dipimpin gender adalah yang berkualitas dan tidak kalah dengan laki-laki.
Dari 7 kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, terdapat 3 daerah yang mendapat penilaian tim pusat, yakni Kabupaten Bangka, Bangka Barat dan Kota Pangkalpinang.(Sandy Sinaga)